Sosok
Siapa Alex Konanykhin? Sosok yang Hargai Kepala Vladimir Putin Rp 14 Miliar Hidup Atau Mati
Sayembara tersebut dilakukan oleh Alex Konanykhin lantaran invasi yang dilakukan Presiden Rusia ke Ukraina itu membuat sengsara rakyat.
Dalam upaya untuk mencegah kepanikan, pihak berwenang Rusia pada Selasa (2/3/2022) meluncurkan situs web khusus, berjudul "Kami Menjelaskan".
Informasi itu berbicara tentang bagaimana berbagai bidang kehidupan terdampak di bawah tekanan sanksi.
Laporan yang mengkhawatirkan, seperti yang mengantisipasi lonjakan harga, atau mengatakan bahwa layanan tertentu tidak berfungsi, dibantah di situs web sebagai "palsu."
Beberapa orang Rusia, sementara itu, mengatakan bahwa bukan sanksi yang membuat mereka khawatir, tetapi serangan mematikan yang dilakukan Rusia terhadap negara tetangga.
“Anda tahu, sanksi paling tidak mengganggu saya. Saya khawatir Rusia membunuh orang di Ukraina,” kata warga Moskow Ivan Kozlov.
“Saya berharap itu menghentikan perang yang tidak diinginkan oleh orang waras dengan hati nurani dan mampu berbelas kasih dan welas asih di Rusia.”
Sentimen anti-perang di Rusia telah tersebar luas.
Ribuan orang telah menandatangani surat terbuka dan petisi online menuntut untuk menghentikan invasi.
Petisi online yang paling banyak didukung mengumpulkan lebih dari 1 juta tanda tangan dalam beberapa hari.
Warga Rusia di seluruh negeri telah turun ke jalan hampir setiap hari sejak serangan dimulai Kamis lalu (24/2/2022).
Lebih dari 7.000 pengunjuk rasa telah ditahan dalam seminggu terakhir, menurut OVD-Info, kelompok hak asasi yang melacak penangkapan politik, dengan hampir 600 penangkapan terjadi pada Rabu (2/3/2022). (Kompas.tv dan Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Alex Konanykhin, Hargai Kepala Vladimir Putin Rp 14 Miliar Hidup Atau Mati, Seorang Pengusaha,