ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pendidikan

Aryoko Rumaropen Sebut 2.811 Siswa Terima Beasiswa Dalam Negeri, 473 Lainnya Luar Negeri

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia mencatat sebanyak 2.811 lebih siswa mendapat beasiswa dalam negeri, sementara 473 lainnya luar negeri

Tribun-Papua.com/Calvin Louis Erari
Kepada BPSDM Provinsi Papua, Aryoko AF Rumaropen 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia mencatat sebanyak 2.811 lebih siswa mendapat beasiswa dalam negeri, sementara 473 lainnya mendapat beasiswa luar negeri

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua, Aryoko AF Rumaropen mengatakan ada regulasi yang dipakai untuk mengelola beasiswa

Pemerintah Provinsi Papua, sebagai penyandang dana pemberi beasiswa dan mengatur beasiswa kepada anak-anak asli Papua atau kategori yang mendapat beasiswa.

Baca juga: HT Tira Persikabo vs Persipura: Skor 1-1 untuk Kedua Tim

"Untuk direkrut sebagai penerima beasiswa, mereka harus memenuhi syarat di dalam proses seleksi maka mempunyai hak untuk bisa di sekolahan ke perguruan tinggi dengan beberapa program-program yang pemerintah sudah tetapkan, menjadi kebutuhan pembangunan dan pengembangan Papua di masa akan datang," kata Aryoko kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Sabtu (5/3/2022).

Menurut dia, program-program strategi unggul yang membutuhkan SDM - kedepan sampai dengan tahun terakhir jumlah siswa di dalam negeri lebih dari 2.811 sementara diluar Negeri 473.

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 5: Hal yang Bisa Diteladani dari Perjuangan Diponegoro

"Jumlah tersebut, sampai dengan posisi 31 Desember 2021. Total siswa di luar negeri sebetulnya 593 namun setelah di evaluasi data terakhir ini berjumlah 473, ini juga masih terkoreksi lagi di Januari karena ada yang sudah wisudah," ujarnya.

Lanjut dia, seleksi proses seleksi penetapan penerima beasiswa ada tahapan pembinaan, kemudian persiapan untuk menuju ke kampus-kampus dan negara-negara yang dituju.

Baca juga: Akhirnya Presiden Jokowi Buka Suara soal Wacana Penundaan Pemilu 2024

Kemudian, kata dia, mereka ada di tempat sekolah ada evaluasi setiap waktu, baik semester tahunan kemudian ketika mereka selesai tepat waktu nilainya baik maka akan dilanjutkan ke program selanjutnya.

"Kami sap melanjutkan para mahasiwa yang berprestasi ke jenjang S2 bahkan S3 kalau yang nilainya tidak memenihi standar, maka akan dipulangkan, tetapi bisa melanjutkan S2 dan S3 di Indonesia,"katanya.

Baca juga: Presiden Ukraina Gagal Dibunuh, Pasukan Elit Chechnya Dilumpuhkan

Ia menambahkan, kewajiban pemerintah itu mulai dari menanggung biaya keberangkatan pengurusan imigrasi sampai dengan nantinya mereka pulang.

"Satu yang kita tidak bisa urus di sini adalah soal pencarian kerja,"tambah Aryoko. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved