KKB Papua
NS Ungkap Detik-detik Selamatkan Diri dari Serangan KKB: Saya Lari ke Luar, yang Lain Masuk Jurang
Seorang pekerja yang selamat, yakni NS, mengungkapkan detik-detik saat dirinya menyelamatkan diri dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang pekerja yang selamat, yakni NS, mengungkapkan detik-detik saat dirinya menyelamatkan diri dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Diketahui, KKB melakukan penyerangan pada para karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).
Dalam serangan tersebut, delapan orang tewas tertembak, termasuk seorang anak dari Kepala Suku Gome di Ilaga bernama Bebi Tabuni.

Baca juga: Warga Manokwari Blokade Jalan dan Minta Ujaran Rasisme Diusut, Kapolres: Kami Lengkapi Saksi Ahli
Baca juga: Fakta Video Viral Penemuan 126 KIS dan KIP di Tempat Sampah, Dibuang Anak Kepala Dusun di Bali
Sementara itu, NS telah dievakuasi petugas dari lokasi kejadian dengan menggunakan helikopter pada Sabtu (5/3/2022).
Kepada petugas, NS tampak syok dan mengatakan bahwa teman-teman telah tewas dibunuh oleh KKB.
“Semua sudah habis. Iya semuanya. Satu kumpulan. Tujuh orang dibantai," kata NS sambil menangis di helikopter evakuasi dikutip dari Kompas TV.
NS menceritakan, KKB yang melakukan penyerangan terhadap mereka berjumlah 10 orang dengan membawa senjata tajam dan api.
Setelah itu, KKB langsug melakukan penyerangan hingga membuat delapan rekannya tewas.
Kata NS, saat KKB masuk ke lokasi tempat mereka bekerja, ia langsung lari untuk menyelamatkan diri, sementara rekan-rekannya memilih masuk ke jurang.
"Pas dia masuk, saya lari ke luar, yang lain masuk ke jurang,” ujarnya.
Baca juga: 9 Polisi Terjun Evakuasi Jenazah Korban KKB Beoga, Polda Papua: Cuaca Sangat Ekstrem
Korban Trauma
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengatakan, korban mengalami trauma.
Hal itu, kata Mathius, berdasarkan dari laporan yang ia terima.
Saat dievakuasi menggunakan helikopter, sambungnya, korban terus mengatakan, 'kawan saya mati semua di bawah'.
"Ucapan itu terus saja diucapkannya saat berhasil masuk ke dalam helikopter yang membawanya dari kawasan BTS3 yang berada di perbatasan Kabupaten Puncak dengan Kabupaten Intan Jaya," ungkapnya, Sabtu, dikutip dari Antara.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita NS, Korban Selamat dari Serangan KKB di Puncak Papua: Pas Dia Masuk, Saya Lari Keluar