Papua Terkini
Rawan Longsor, PDAM Jayapura Khawatirkan Pipa Transmisi Jalur Utama Kojabu
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura mengkhawatirkan pipa transmisi jalur kojabu lantaran rawan longsor
TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura mengkhawatirkan pipa transmisi jalur kojabu lantaran rawan longsor jika hujan
"Dibutuhkan sinergi berbagai pihak untuk melakukan relokasi dan ini besar biayanya. Artinya ada upaya strategis untuk memindahkan jalur pipa yang sekarang ada hutan di Kotaraja, ke pinggir jalan alternatif,"Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna kepada Tribun-Papua.com, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Susul Kembarannya, Yance Sayuri Bakal Jadi Idola Baru PSM Makassar
Tetapi, lanjut dia, membutuhkan dana besar, PDAM Jayapura tidak memiliki kemampuan untuk membiayai jalur pipa sepanjang itu, karena ukuran pipa 450 mili meter.
Baca juga: Prabowo Subianto Temui Wakil Menhan Arab Saudi saat Ukraina-Rusia Perang, Ada Apa?
Khusus untuk pipa jalur kojabu krusial, kata dia, pertama dijalan alternatif dan kedua di Kamolkar Perumnas III Waena, pipanya tergantung disekitar bibir sungai karena tidak ada pepohonan sehingga pipa itu jatuh ke bawah.
Baca juga: Rusia Keluarkan Daftar Negara yang Tak Bersahabat, Indonesia Termasuk?
Selain itu, menurut dia, beberapa permasalahan yang dihadapi PDAM Jayapura yakni disekitar kawasan Bhayangkara Jayapura lebih pada tindakan masyarakat membolongi pipa untuk kepentingan kebutuhannya.
Lanjut Entis, tetapi yang paling dikawatirkan adalah di jalur pipa kojabu.
Baca juga: Ibu Menangis Histeris saat Cerita Kondisi Anaknya yang Kerja di Ukraina: Dia Teriak Ada Bom Meledak
"Dan ini memang membutuhkan upaya-upaya strategis jangka panjang, saya berharap daerah hutan itu tidak lagi dieksploitasi oleh oknum warga untuk kepentingan lain seperti peladangan dan kayu,"ujarnya.
Baca juga: Demonstran Capai Ribuan Orang, Pelaku Ekonomi Takut Demo Anarkis: Usaha di Pinggir Jalan Jadi Korban
"Kita harapkan ada upaya-upaya kongkrit untuk jangan mengganggu jalur pipa yang ada, mungkin tidak membolongi tetapi dengan melakukan kegiatan-kegiatan ekonomis diareal jalur pipa,"katanya.
Baca juga: Diguyur Hujan, Masa Demo DOB Tetap Bertahan di Gapura Uncen
Ia menambahkan, jika ada kegiatan maka otomatis ini akan mengurangi gaya kekuatan hantar pipa ini, dengan longsoran-longsoran otomatis pipa akan cepat patah.
Dikabarkan sebelumnya, jalur kojabu melayani pelanggan PDAM Jayapura sebanyak 36.400 pelanggan sekitar 30 persen. (*)