Tanggapi Konflik Rusia-Ukraina, Jokowi: Perang adalah Persoalan Ego, Melupakan Sisi Kemanusiaan
Presiden Joko Widodo buka suara terkait konflik Rusia dengan Ukraina yang masih berlanjut hingga saat ini.
Perkembangan terakhir, Presiden Vladimir Putin mengatakan, operasi militernya di Ukraina bisa disetop asalkan Kyiv berhenti melawan dan memenuhi tuntutan Moskwa.
Hal tersebut disampaikan Putin ketika berbicara via telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Layanan pers Kremlin yang dikutip media Rusia TASS, Minggu (6/3/2022), melaporkan pembicaraan kedua pemimpin tersebut.
Baca juga: Pastikan Evakuasi WNI dari Ukraina Berjalan Aman, Prabowo Jalin Komunikasi dengan Kemhan Rusia
“Vladimir Putin menginformasikan kemajuan operasi militer khusus untuk melindungi Donbass, menyampaikan pendekatan dan penilaian utama dalam konteks ini, menjelaskan secara terperinci tujuan dan tugas yang ditetapkan,” kata Kremlin.
Kremlin melanjutkan, setiap upaya proses negosiasi yang gagal dimanfaatkan oleh tentara Ukraina untuk mengumpulkan kembali kekuatan dan sarananya.
“Sehubungan dengan itu, ditegaskan bahwa penghentian operasi khusus hanya dimungkinkan jika Kyiv menghentikan aksi militer dan memenuhi tuntutan Rusia yang telah dibuat dengan sangat jelas,” lapor Kremlin.
Adapun juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin (7/3/2022) membeberkan berbagai hal yang menjadi tuntutan Rusia untuk Ukraina, yaitu:
- Ukraina menghentikan aksi militer
- Mengubah konstitusinya untuk mengabadikan netralitas
- Mengakui Crimea sebagai wilayah Rusia
- Mengakui republik separatis Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi Buka Suara soal Perang Rusia-Ukraina, Sebut Perang Adalah Masalah Ego