KKB Papua
Abelom Kogoya, Kepala Suku yang Kutuk Kebiadaban KKB Papua Ternyata Pernah Diteror
Pada 2021, Abelom pernah diancam akan ditembak mati komplotan KKB pimpinan Numbuk Telenggen. Tetapi hal itu sama sekali tidak menciutkan nyalinya.
“Jadi saat mereka datang buat kekacauan, tiba-tiba para KKB Papua, langsung mencari saya dan mengancam saya,” ujarnya pada 2021.
Baca juga: Kesaksian Nelson Sarira: KKB Pembantai Pekerja Tower di Beoga 10 Orang, Bawa Kapak dan Parang
Beruntung, aksi KKB Papua tersebut hanya sebatas ancaman.
Kampung Kimak yang diketuai Abelom diketahui pernah diserang oleh KKB yang kini dikategorikan sebagai kelompok teroris.
Tokoh agama setempat, Pendeta Menaser Labene, menuturkan KKB juga sempat mengusik ketenangan warga yang bermukim di wilayah Muara, Distrik Ilaga Utara.
Akibat kehadiran KKB itu, warga Kampung Muara meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi sementara pada rumah sanak keluarga mereka di kampung-kampung terdekat.
Seperti Kampung Paluga, Kampung Kimak, dan Kampung Kago.

Kemarahan Kepala Suku Abeloni Tabuni
Di bagian lain, Abeloni Tabuni, kepala suku yang anaknya Bebi Tabuni tewas dibantai KKB Papua, begitu terpukul.
Ia pun melontarkan ancaman kepada KKB Papua.
Abeloni Tabuni memperingatkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) untuk tidak datang lagi ke wilayahnya.
Ia meminta KKB Papua untuk meninggalkan wilayahnya dan tidak kembali lagi.
Baca juga: Jenazah Bebi Tabuni Korban KKB Dimakamkan di Puncak Papua, Santunan Duka Diserahkan
Abeloni juga mengimbau warga setempat ikut mengecam dan melawan aksi KKB Papua.
"Jadi, OPM dari Intan Jaya itu salah besar, tidak (jangan) datang-datang lagi ke sini Kabupaten Puncak, jangan ganggu-ganggu datang," kata Abeloni di Polsek Beoga, Sabtu (5/3/2022).
"Tidak usah datang lagi ke Kabupaten Puncak ini," tegas dia.
Bukan hanya memperingatkan anggota KKB untuk tidak datang lagi ke wilayahnya, Abeloni juga membantah klaim pihak KKB yang mengatakan 8 karyawan PTT, termasuk anaknya adalah anggota TNI/Polri.