Bantah Serang RS Bersalin di Mariupol, Rusia Sebut Klaim Ukraina sebagai Berita Palsu
Rusia membantah klaim Ukraina yang menyebut pesawat Moskwa mengebom sebuah rumah sakit bersalin di Kota Mariupol.
TRIBUN-PAPUA.COM – Rusia membantah klaim Ukraina yang menyebut pesawat Moskwa mengebom sebuah rumah sakit bersalin di Kota Mariupol.
Rusia mengatakan klaim tersebut adalah berita palsu.
Dmitry Polyanskiy, delegasi Rusia untuk PBB, mengatakan bahwa bangunan itu adalah bekas rumah sakit bersalin yang telah lama diambil alih oleh tentara Ukraina.
"Begitulah berita palsu lahir," kata Polyanskiy di Twitter, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (10/3/2022).
Baca juga: RS Bersalin di Mariupol Diserang, Presiden Ukraina Tuding Rusia: Genosida Sedang Terjadi
Polyanskiy mengatakan, Rusia sudah memperingatkan pada 7 Maret bahwa rumah sakit tersebut telah diubah menjadi objek militer dan digunakan tentara Ukraina untuk menembak.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding Rusia melakukan genosida setelah pesawat Rusia mengebom sebuah rumah sakit bersalin dan anak-anak di Mariupol pada Rabu (9/3/2022).
"Negara macam apa ini, Federasi Rusia, yang takut pada rumah sakit, takut pada rumah sakit bersalin, dan menghancurkannya?" kata Zelenskiy melalui pidato yang disiarkan televisi pada Rabu malam waktu setempat.
Zelensky mengulangi seruannya kepada Barat untuk memperketat sanksi terhadap Rusia agar Moskwa mau duduk di meja perundingan dan mengakhiri perang.
Baca juga: Dituding Standar Ganda, AS dan Sekutu Dikritik karena Dorong Sanksi untuk Rusia tapi Biarkan Israel
Dia menambahkan, pengeboman terhadap rumah sakit bersalin dan anak-anak merupakan bukti bahwa genosida di Ukraina sedang terjadi, sebagaimana dilansir Reuters.
Sedikitnya 17 orang terluka akibat serangan itu, sebagaimana dilaporkan oleh sejumlah pejabat Ukraina.
Serangan itu terjadi meski ada kesepakatan gencatan senjata guna mempersilakan orang-orang untuk melarikan diri dari Kota Mariupol yang terkepung.
Rusia sebelumnya berjanji untuk menghentikan penembakan sehingga setidaknya beberapa warga sipil yang terperangkap dapat melarikan diri dari kota tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rusia Bantah Serang RS Bersalin: Itu Berita Palsu