ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Ditangkap Pasukan Ukraina, Pilot Rusia Mengaku Diperintah untuk Serang Target Sipil

Seorang pilot Rusia dilaporkan mengaku diperintahkan untuk menyerang target sipil. Video pengakuan pilot Rusia itu tersebar di media Ukraina.

(AFP/DANIEL LEAL)
Seorang pria memindahkan puing-puing dari bangunan tempat tinggal yang hancur di Jalan Koshytsa, pinggiran kota Kiev, Ukraina, Jumat (25/2/2022). Pasukan Rusia mencapai pinggiran Kiev hari itu dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut mereka menargetkan warga sipil. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang pilot Rusia dilaporkan mengaku diperintahkan untuk menyerang target sipil.

Video pengakuan pilot Rusia itu tersebar di media Ukraina.

Pilot yang mengaku bernama Maxim Krishtop itu menjelaskan bagaimana dia mengetahui dan menjalankan perintahnya, sebelum ditembak jatuh pada 6 Maret dan ditangkap oleh pasukan Ukraina.

Selama konferensi pers yang disiarkan oleh Interfax Ukraina, Krishtop mengatakan bahwa target serangan adalah lokasi dan warga sipil.

Baca juga: Klaim Tentara Rusia yang Tewas Lebih Banyak, Presiden Ukraina: Rasionya 1 Banding 10

"Dalam proses menyelesaikan tugas, saya menyadari bahwa targetnya bukan fasilitas militer musuh, tetapi bangunan tempat tinggal, orang-orang yang damai,” kata dia sebagaimana dilansir Newsweek pada Jumat (11/3/2022).

"Tapi saya melaksanakan perintah pidana," kata Krishtop, seorang letnan kolonel dan wakil komandan Resimen Penerbangan ke-47, menambahkan bahwa dia ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Ukraina dan ditawan.

Dia mengklaim melakukan tiga misi pengeboman di Ukraina.

Beberapa di antaranya melibatkan FAB-500, bom yang dijatuhkan dari udara era Soviet dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi.

Baca juga: Bocah 11 Tahun Mengungsi Sendirian dari Ukraina ke Slovakia, Berbekal Nomor Telepon Kerabat

Pilot Meminta Pengampunan

"Saya menyadari besarnya kejahatan yang dilakukan oleh saya. Saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Ukraina atas kemalangan yang kami bawa kepada mereka," katanya.

Dia pun mengeklaim akan akan melakukan segala daya untuk mengakhiri perang ini secepat mungkin, dan membawa mereka yang bertanggung jawab atas genosida Ukraina ke pengadilan.

"Saya juga mendesak semua personel militer Federasi Rusia untuk berhenti melakukan kejahatan militer terhadap rakyat Ukraina yang damai."

Dia menyimpulkan dengan mengatakan: "Saya pikir kita telah kalah dalam perang ini."

Baca juga: Presiden Ukraina Minta Para Ibu dari Tentara Rusia Cegah Anaknya untuk Berperang

Krishtop muncul dalam barisan tiga perwira Rusia yang diklaim Ukraina telah ditangkap dan dibawa untuk berbicara kepada media.

Moskwa menuduh Kyiv menganiaya tahanan, dan mengatakan bahwa personelnya yang secara terbuka menolak misi tersebut berbicara di bawah tekanan, klaim yang ditolak Ukraina.

Konferensi pers dilakukan di tengah banyak laporan tentang kemunduran moral di antara staf militer Rusia, dan anekdot tentang berapa banyak yang percaya bahwa mereka ditipu untuk berperang di Ukraina.

Pekan lalu, video yang belum terverifikasi menunjukkan seorang tawanan perang Rusia mengklaim bahwa militer Rusia menembak diri mereka sendiri yang terluka.

Video lain yang diedarkan oleh pihak berwenang Ukraina tampaknya menunjukkan tentara Rusia menangis menyesali kehadiran mereka dalam konflik tersebut.

Baca juga: Mariupol Bak Kota Neraka, Warga Ukraina Berebut Makanan: Tentara Rusia Lancarkan Tembakan

Rekaman dari media sosial lainnya menunjukkan seorang tentara Rusia mengeluh bahwa dia dan rekan-rekannya telah ditinggalkan sebagai "umpan meriam" oleh atasan mereka.

Beberapa video yang diunggah oleh Dinas Keamanan Ukraina ditujukan untuk meningkatkan perlawanan warga Rusia terhadap perang, publikasi mendapat sorotan terkait masalah etika.

"Anda tidak boleh mempublikasikan gambar tawanan perang di mana mereka dapat dikenali," kata Marco Sassoli, seorang profesor hukum internasional di Universitas Jenewa, kepada CBC.

Konvensi Jenewa mengatakan tahanan harus "diperlakukan dengan bermartabat dan tidak diekspos oleh rasa ingin tahu publik—seperti gambar yang beredar di media sosial." (*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengakuan Pilot Rusia yang Tertangkap: Diperintah untuk Serang Target Sipil

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved