ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Rusia vs Ukraina

NATO Mulai ‘Terusik’, Berencana Tambah Pasukan di Eropa Timur Pasca-Invasi Rusia

Satu di antara rencana terbaru tersebut adalah lebih banyak pasukan dan pertahanan rudal di Eropa timur, sebagaimana dilansir Reuters.

Editor: Roy Ratumakin
The Moscow Times
Amerika Serikat tidak akan mengizinkan Rusia untuk memulai serangan 'kejutan' terhadap Ukraina. 

TRIBUN-PAPUA.COM, BRUSSELS – Mengantisipasi merembetnya invasi Rusia ke luar Ukraina, NATO telah memerintahkan para komandan militernya pada Rabu (16/3/2022) menyusun rencana cara baru.

Satu di antara rencana terbaru tersebut adalah lebih banyak pasukan dan pertahanan rudal di Eropa timur, sebagaimana dilansir Reuters.

Para menteri pertahanan dari negara-negara anggota NATO memberikan nasihat militer di markas besar NATO kepada para komandan pasukan.

Baca juga: Warga Sipil Kembali Berguguran, Rusia Tembak Mati 3 Pemuda di Chernihiv

Mereka juga mendengar pernyataan dari Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov.

Reznikov diperkirakan meminta lebih banyak senjata dari masing-masing negara NATO, ketika serangan Rusia di kota-kota Ukraina berlanjut dan militer Rusia berusaha menguasai Kyiv.

"Kita perlu mengatur ulang postur militer kita untuk realitas baru ini," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg kepada wartawan, Selasa (15/3/2022).

"Para menteri akan memulai diskusi penting tentang langkah-langkah konkret untuk memperkuat keamanan kami untuk jangka panjang, di semua domain," imbuh Stoltenberg.

Sejauh ini, setidaknya 10 anggota NATO termasuk AS, Inggris, dan Perancis, telah mengerahkan lebih banyak pasukan, kapal, dan pesawat tempur ke sisi timur.

Baca juga: Kabar Buruk, Tiga Punggawa Persipura Absen di Partai Krusial Vs Bhayangkara FC

Di sisi lain, NATO juga masih harus mempertimbangkan bagaimana menghadapi situasi keamanan baru di Eropa dalam jangka menengah.

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan penangkal nuklir Rusia untuk siaga tinggi pada 27 Februari.

Rudal-rusal Rusia menghantam pangkalan Ukraina di dekat perbatasan anggota NATO, Polandia, pada 13 Maret.

Baca juga: Penasihat Presiden Ukraina Sebut Perang Bisa Saja Berakhir Bulan Mei ketika Rusia Alami Hal Ini

Serangan tersebut membawa invasi ke depan pintu NATO. AS mengatakan, rudal-rudal tersebut menegaskan kemampuan Moskwa untuk menyerang sekutu timur NATO.

Washington juga telah memperingatkan konsekuensi berat bagi Moskwa meluncurkan serangan kimia di Ukraina. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Cegah Invasi Rusia Merembet, NATO Berencana Tambah Pasukan di Eropa Timur

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved