Subsidi Minyak Goreng Papua
Polda Papua Sidak Minyak Goreng di Pasar, Temukan Harga Rp 23 Ribu, Stok Bertahan hingga Lebaran
Setidaknya, Pasar Hamadi, Pasar Youtefa, dan beberapa ritel modern didatangi untuk melihat harga dan ketersediaan minyak goreng.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Harga minyak goreng di pasar tradisional maupun pasar modern di Kota Jayapura berada di angka Rp 23 ribu per liternya.
Hal ini diketahui berdasarkan inspeksi mendadak (sidak) Polda Papua untuk mengetahui harga dan stok minyak goreng di pasar dan ritel di Kota Jayapura.
Setidaknya, Pasar Hamadi, Pasar Youtefa, dan beberapa ritel modern didatangi untuk melihat harga dan ketersediaan minyak goreng.
"Sekarang sudah naik, minyak goreng Rp 23 ribu per liter, itu sudah balik normal," ujar Mariam, salah satu pedagang di Pasar Youtefa, Senin (21/3/2022).
Baca juga: HET Minyak Goreng Dicabut, Penjual Gorengan di Kota Jayapura Akan Naikkan Harga
Mariam mengaku belum lama baru mendapat stok minyak goreng setelah beberapa hari sebelumnya sempat kosong.
"Baru datang sabtu (19/3/2022) kemarin," kata dia.
Di tempat lain, yaitu di Saga Mall Abepura, terlihat stok minyak goreng tersedia cukup banyak dengan beberapa pilihan merek.
Harganya pun berbeda-beda, seperti Bimoli 1 liter Rp 25 ribu, Masku 486 mililiter Rp 13.500, Bimoli 620 mililiter Rp 16 ribu, Sania 1 liter Rp 22 ribu, dan Sania 2 liter Rp 42 ribu.
Menurut General Manager Saga Grup Harris Manuputty, harga yang dijual sudah kembali sebelum penetapan HET pemerintah.
"Ini sudah normal karena sudah tidak disubsidi lagi," kata dia.
Baca juga: Dua Minggu Jelang Bulan Puasa, Harga Bahan Pokok Naik
Mengenai stok, Saga Grup yang juga mendistribusikan bahan pokok ke beberapa kabupaten di sekitar Jayapura, memastikan khusus minyak goreng tidak ada masalah.
Bahkan ia memprediksi stok yang dimilikinya akan bertahan hingga usai Ramadan.
"Nanti awal April akan masuk lagi Sania tiga kontainer dan Bimoli delapan kontainer," kata Harris.
Sementara itu, Direskrimsus Polda Papua Kombes Ricko Taruna Mauruh menyampaikan, dari hasil inspeksi yang dilakukannya sejak minggu lalu, dipastikan tidak terjadi kelangkaan minyak goreng di Papua.
Baca juga: Janji Mendag Soal Tersangka Mafia Minyak Goreng Hanya Ambigu?
Menurut dia, kepanikan masyarakat di luar Papua dalam membeli minyak goreng tidak terjadi di Papua.
"Kalau di Papua sini harga naik sudah biasa, yang penting stok ada masyarakat tenang," kata dia.
Oleh karena itu, ia pun meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena beberapa distributor bahan pokok di Jayapura telah memastikan stok minyak goreng dan beberapa bahan pokok lainnya aman hingga Ramadan.