ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Panglima TNI Evaluasi Total Prajurit yang Bertugas di Papua Pasca-Kasus Kebohongan Danki Gome

Terbongkarnya kebohongan Danki Goe membuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengevaluasi para prajurit yang bertugas di Papua.

Editor: Claudia Noventa
Tribunnews/Jeprima
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa - Terbongkarnya kebohongan Danki Goe membuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengevaluasi para prajurit yang bertugas di Papua. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Terbongkarnya kebohongan komandan kompi (danki) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua terkait kronologi gugurnya tiga prajurit TNI di tangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) membuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengevaluasi para prajurit yang bertugas di Papua.

Evaluasi tersebut bahkan diberikan untuk para prajurit yang akan berangkat ke Papua.

“Jadi yang baru-baru berangkat kemarin sudah kami brief abis, bahkan kepada yang sedang beroperasi di sana pun kami sampaikan evaluasi itu,” kata Andika di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (21/3/2022).

Baca juga: Jenderal Andika Sebut Danki Gome Tutupi Aktivitas Pengamanan Proyek Galian Pasir demi Uang Tambahan

Kebohongan danki tersebut terkait kronologi peristiwa penyerangan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menewaskan tiga prajurit TNI.

Andika mengatakan, danki tersebut melaporkan bahwa mereka mendapatkan serangan dari KKB ketika melakukan patroli di sejumlah titik.

Padahal, yang terjadi mereka tidak berpatroli tetapi sedang melakukan pengamanan proyek galian pasir ilegal demi mendapatkan uang tambahan.

Berkaca dari kebohongan tersebut, Andika pun menyoroti soal kejujuran prajurit.

Baca juga: Ungkap Kebohongan Danpos Gome, Jenderal Andika: Cari Untung Pribadi tapi Anak Buah Jadi Korban

Dia juga meminta para komandan di Papua agar tidak mengorbankan anak buah demi kantong pribadi.

“Jangan dong sampai terlalu ceroboh, pertimbangan uang untuk pribadi, tetapi kemudian yang jadi korban anak buah,” kata Andika.

Andika sebelumnya menyatakan geram telah dibohongi anak buahnya terkait penyerangan oleh KKB terhadap Pos Ramil di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, yang terjadi 27 Januari lalu.

Kebohongan itu diketahui ketika ditemukan adanya kejanggalan dalam kronologi penyerangan yang menewaskan tiga prajurit tersebut.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Murka karena Ulah Danpos Gome, 3 Prajurit Gugur Ditembak KKB Papua

“Ternyata hasilnya berbohong. Yang terjadi bukan yang dilaporkan, yang terjadi sebenarnya disembunyikan oleh si danki (komandan kompi) dari komandan batalyon,” kata Andika dikutip dari kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Minggu kemarin.

Tiga prajurit yang menjadi korban serangan KKB adalah Serda Rizal, Pratu Tupas Baraza, dan Pratu Rahman. (*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kebohongan Danki Gome Terungkap, Panglima TNI Evaluasi Total Prajurit yang Bertugas di Papua

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved