Tak Terima Ditegur saat Praktik Berenang, Siswa SMP Ajak Ibu dan Keluarga Keroyok Guru Olahraga
Siswa SMP di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), menganiaya guru olahraganya.
TRIBUN-PAPUA.COM - Siswa SMP di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), menganiaya guru olahraganya.
Tak sendirian, siswa tersebut mengajak ibu dan keluarganya untuk mengeroyok korban.
Korban yang tak terima lalu melaporkan penganiayaan tersebut ke Polsek Konsel.
Kronologi Kejadian
Dihimpun dari Kompas.com, insiden penganiayaan berawal saat praktik berenang pada Sabtu, (19/3/2022) sekira pukul 11.00 Wita.
Lokasinya berada di kolam renang Desa Sangisangi, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konsel.
Baca juga: Sosok Ibu yang Menganiaya 3 Anaknya hingga 1 Orang Tewas, Tetangga Sebut Pendiam dan Pernah Jadi MUA
Pada kegiatan ekstrakurikuler berlangsung, korban berinisial JM menegur seorang satu siswanya inisial IAI karena tidak memakai seragam olahraga.
Meskipun demikian, JM tetap memperbolehkan IAI ikut kegiatan.
JM juga kemudian memberikan arahan tentang tata cara berenang, tapi pelajar IAI ini tidak mengindahkan, seolah-olah melawan.
Sang guru lantas mendatangi IAI untuk memberi nasihat sambil menepuk bahunya, namun pelajar ini tak terima dan emosi dengan melontarkan makian.
IAI langsung meninggalkan lokasi dan pulang ke rumahnya.
Ajak Ibu dan Keluarganya
IAI selanjutnya pulang ke rumah, tak berselang lama kembali ke kolam renang bersama sang ibu dan sepupunya.
IAI langsung menganiaya korban dengan memukul dagu, lalu sepupu dan dua rekan IAI juga datang ikut menganiaya JM.
Baca juga: Remaja 15 Tahun Dianiaya hingga Tewas, Pelaku Dendam karena Masalah Foto Profil WhatsApp
Sementara itu, ibu IAI tak hanya memukuli korban, akan tetapi juga menghujat sang guru honorer tersebut.
Akibat pengeroyokan ini, sang guru mengalami luka di dagu sebelah kiri, lutut kiri, dan punggung kaki kanan.
Korban kemudian mendapatkan perawatan medis.
JM yang tak terima dianiaya kemudian membuat laporan di kantor polisi.
Informasi tambahan, korban merupakan guru PJOK dan IAI adalah murid kelas IX SMP.
Baca juga: Setelah Aniaya Anak Tiri Pakai Palu, Pria Ini Jalan Kaki 15 Km untuk Serahkan Diri ke Polisi
Kata Polisi
Kasi Humas Polres Konsel, AKP Muslimin, membenarkan laporan dugaan penganiayaan tersebut.
Sejauh ini, katanya, penyidik masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi terkait kasus tersebut.
“Untuk terlapor total ada empat orang dan semuanya sudah kami periksa. Hari ini kami periksa lagi,” katanya dikutip dari TribunnewsSultra.com, Selasa (22/3/2022).
Terlapor kasus pengeroyokan tersebut berjumlah empat orang, yakni IAI bersama ibu, sepupu, serta rekannya. (*)
Berita lainnya terkait penganiayaan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dinasehati Malah Emosi, Siswa di Konawe Selatan Ajak Ibu dan Keluarga Keroyok Guru Olahraganya