Papua Terkini
Universitas Muhammadiyah Papua Wisuda 71 Sarjana dan Diploma: Hampir Semua Putra Daerah
Perguruan tinggi swasta di Papua sangat membutuhkan dukungan Pemerintah Provinsi Papua dari alokasi dana Otsus.
Penulis: Arni Hisage | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Tyo Effendy
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Universitas Muhammadiyah Papua (UMP) sukses menggelar Rapat Terbuka Senat UM Papua dalam rangka Wisuda Sarjana dan Diploma III Tahun Akademik 2021/2022, pada Selasa (22/03/2022).
Kegiatan yang berlangsung di di Ballroom Hotel Suni Garden Abepura itu telah meluluskan 71 orang wisudawan/wisudawati, dengan total 70 orang lulusan SI Komunikasi dan 1 orang lulusan D3 Humas.
Lebih dari 90 persen merupakan putra-putri asli Papua.
Baca juga: Implementasi Kampus Merdeka, Universitas Muhammadiyah Papua Gandeng Diskominfo Jayapura
Wisuda ini dibuka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Papua Prof Partino dan dihadiri oleh Kepala LLDIKTI XIV Papua dan Papua Barat Suriel S. Mofu, Wakil Bendahara Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Andy Dwi Bayu Bawono dan Gubernur Papua diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Politik Setda Provinsi Papua, Tri Warno Purnomo.
Sebagaimana disampaikan Rektor Partino, UM Papua saat ini ini baru mewisuda lulusan dari Program Studi Ilmu Komunikasi dan program studi lainnya akan menyusul diwisuda pada tahun 2022.
Antara lain program studi Ilmu Hukum, Ilmu Komputer, Psikologi, Ilmu Lingkungan, dan Prodi Kewirausahaan.
“UM Papua lahir sebagai ikhtiar untuk mendidik dan mencerdaskan bangsa di Tanah Papua ini, membantu dan bersinergi dengan pemerintah baik pusat maupun daerah.” buka sang rektor.
“Oleh karena itu harapan besar kami juga bahwa pemerintah baik pusat maupun daerah dapat turut andil dalam mengembangkan dan membesarkan UM Papua,” sambungnya.
‘Sehingga kelak akan menjadi Universitas Berkelas Dunia yang berada di Tanah Papua, yang akan menjadi kebanggaan kita bersama,” pungkas Prof Partino.
Pada kesempatan yang sama, Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Papua dan Papua Barat Suriel S Mofu memberikan motivasi pada para wisudawan wisudawati bahwa mereka mampu meraih apapun yang menjadi cita-cita dan harapan.
Satu hal penting yang harus dilakukan untuk itu adalah kemampuan mengelola kualitas diri.
Ditegaskan Mofu, perguruan tinggi swasta di Papua sangat membutuhkan dukungan Pemerintah Provinsi Papua dari alokasi dana Otsus.
“Di masa pandemi kebutuhan ini semakin meningkat seiring dengan kesulitan sosial ekonomi yang dihadapi para orang tua dan mahasiswa. Pukulan pandemik ini bahkan telah membuat mahasiswa dalam jumlah yang besar terpaksa non aktif kuliah,” ujar Mofu.
Berikutnya, perwakilan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Andy Dwi menjelaskan, tujuan didirikannya UM Papua adalah untuk memberikan peluang kepada warga Indonesia untuk menikmati pendidikan sebagaimana diamanatkan UUD 1945.
Baca juga: Akhirnya, Calon Wisudawan Unmus Diwisuda 18 Desember 2021