ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KTT G20

KTT G20 akan Dihadiri Vladimir Putin, Hariyadi Wirawan: Amerika dan Sekutunya Kirim Wakil

Vladimir Putin, dikabarkan akan menghadiri KTT G20 akhir tahun ini di Bali meski kehadirannya ditentang Amerika Serikat (AS) dan negara sekutu AS

Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Presiden Rusia Vladimir Putin menyapa penonton saat menghadiri konser yang menandai ulang tahun kedelapan pencaplokan Krimea oleh Rusia di stadion Luzhniki di Moskow. (18 Maret 2022). (Alexander VILF/POOL/ AFP) 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Pakar hubungan internasional dari Universitas Indonesia (UI), Hariyadi Wirawan memprediksi, jika Putin tetap hadir di pelasanaan KTT G20, maka AS dan negara-negara sekutunya hanya akan mengirim delegasi.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, dikabarkan akan menghadiri KTT G20 akhir tahun ini di Bali meski kehadirannya ditentang Amerika Serikat (AS) dan negara-negara sekutu AS.

Baca juga: Akhir Tahun Ini, Presiden Rusia Vladimir Putin Dipastikan Ada di Bali

"Walaupun Indonesia tetap mengundang Putin, dan itu berarti kepala negara G20 lainnya (kemungkinan) tidak datang atau menurunkan delegasinya," kata Hariyadi dilansir dari laman Kompas.com, Jumat (25/3/2022).

Hariyadi juga memprediksi, AS dan negara-negara sekutunya akan meminta Indonesia untuk menunda pertemuan KTT G20 tersebut.

Namun, kata dia, hal tersebut akan sulit terwujud karena anggota-anggota G20 lainnya seperti China, India, dan beberapa negara di Benua Afrika tidak akan setuju dengan penundaan tersebut.

Ia mengatakan, dalam kondisi saat ini, Indonesia selaku Ketua Presidensi G20 harus menjalankan tugasnya dengan tetap mengundang semua negara anggota.

"Tapi itu akan membuat pertemuan ini jadi awkward (canggung), tidak mencapai sasaran yang diharapkan. Rusia dapat sanksi ini itu dan tidak mendukung perbaikan perekonomian internasional," ujarnya.

Baca juga: Beramai-ramai Media Asing Soroti Keinginan Vladimir Putin Hadiri KTT G20 di Bali

Hariyadi menilai, jika AS dan negara-negara sekutunya hanya mengirimkan delegasi untuk menghadiri KTT G20, pertemuan tersebut tak akan mencapai target perbaikan ekonomi dunia.

"Pertemuannya jadi tidak ada kekuatan apa pun," ucap dia.

Kantor berita AFP melaporkan Rabu lalu bahwa Putin tidak terima saran Rusia dikeluarkan dari kelompok tersebut karena perang di Ukraina.

Baca juga: Kata Kemenlu RI soal Putin yang akan Hadiri KTT G20: Kewajiban Presidensi untuk Undang Semua Anggota

Sehari sebelumnya, Amerika Serikat mengindikasikan akan berkonsultasi dengan sekutunya mengenai keanggotaan Rusia di forum internasional demi meningkatkan tekanan atas invasi ke Ukraina.

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mengatakan, tuan rumah G20 Jakarta telah mengundang Putin ke KTT kepala negara November 2022 di Bali.

"Tergantung banyak hal, termasuk situasi Covid-19 yang semakin membaik. Tapi, sejauh ini ya niatnya datang," kata Vorobieva kepada wartawan. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved