KKB Papua
Sosok Letda Marinir Mohammad Iqbal Danpos yang Gugur Diserang KKB di Nduga, Lulus Akmil 4 Tahun Lalu
Komandan Pos atau Danpos Satgas Mupe, Letda Marinir Mohammad Iqbal, menjadi satu di antara gugur dalam penyerangan KKB di Kabupaten Nduga, Papua.
Akibatnya 2 prajurit Marinir TNI AL terbaik yang selalu dekat dan membantu masyarakat sekitarnya gugur.
"Kehangatan hubungan yang harmonis di masyarakat Nduga saat ini terganggu dengan situasi ini," tulis rilis itu.
Selanjutnya sebagai ungkapan bela sungkawa, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan seluruh Jajaran TNI AL mengibarkan bendera 1/2 tiang selama 3 hari berturut-turut mulai Senin 28 Maret 2022 dan melaksanakan sholat ghoib/berdoa bersama dipimpin paroh sesuai agama masing-masing.
Kronologi

Kronologi peristiwa, pada hari Sabtu Tgl 26 Maret 2022 pukul 17.40 WIT, KSTP Nduga pimpinan Egianus Kogoya (Pangkodap III Ndugama) telah melakukan serangan terhadap Pos Quary Bawah Satgas Mupe Yonif 3 Mar Pasmar 2 dengan menggunakan GLM (Grenade Launcher Module)/Pelontar Granat dari dua arah, yaitu dari arah belakang Pasar dan dari arah sungai Alguru.
Mendapat serangan, seluruh personel Satgas yang berjumlah 35 orang pada pukul 17.52 WIT membalas dengan tembakan dan melakukan pengejaran terhadap KSTP.
Selanjutnya pukul 18.00 WIT Dansatgas memerintahkan 2 Tim Trisula dipimpin Wadandenpursus Kapten Mar Ari Mahendra dan 1 Tim Waltis dipimpin Letda Mar Pujo Pratikno berangkat mengadakan bantuan ke Pos Quary Bawah menggunakan kendaraan 1 truk dan 2 KIA.
Baca juga: Wadanpasmar III, Kolonel Mar Nanang Saefuloh Pimpin Pelepasan 2 Jenazah Penyerangan KKB di Nduga
"Akibat serangan tersebut, dua personel meninggal dunia, dua kritis dan enam luka ringan," demikian rilis Dispen AL yang diterima, Minggu (27/3/2022).
Adapun mereka yang menjadi korban adalah Letda Mar Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here meninggal dunia, Serda Mar Rendi Febriansyah dan Serda Mar Ebit Erisman luka berat/kritis, serta enam luka ringan atas nama Serda Mar Bayu Pratama, Pratu Mar Rahmad Sulman, Prada Mar Dicky Sugara, Pratu Mar Adik Saputra A, Prada Mar La Harmin, dan Prada Mar Alif Dwi Putra.
Rencana evakuasi korban akan dilaksanakan secepatnya menggunakan heli ke Timika, menyesuaikan cuaca.
"Motif penyerangan masih didalami," tulis rilis itu.
Sementara informasi yang didapatkan GLM yang digunakan untuk menyerang diduga diambil dari Satgas Yonif 700, sedangkan munisi GLM adalah rampasan dari Satgas Yonif 330.
Pos Quary Bawah Satgas Mupe Yonif 3 Marinir Pasmar 2 berkekuatan 35 personel, berlokasi kurang lebih 1 km dari Polres Nduga, dan 2 km dari Koramil Nduga.
Selama ini Pos Quary Bawah tidak memiliki permasalahan dengan masyarakat di sekitar Pos.
Bahkan kegiatan mereka aktif melakukan bakti sosial, seperti menggelar mobil sehat, mobil pintar, lomba-lomba, kegiatan adat dan kegiatan agama.
Baca juga: Kapolda Papua Sebut KKB Pimpinan Egianus Miliki Persenjataan Terbanyak