KKB Papua
Egianus Kogoya Punya Senjata Canggih Mematikan, Mampu Tembakkan 1000 Peluru dalam 1 Menit
Satu di antaranya adalah Minimi, senjata yang mampu menembakkan 1.000 butir amunisi dalam waktu satu menit.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Egianus Kogoya dan anak buahnya yang tergabung dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Nduga memiliki sejumlah senjata canggih.
Satu di antaranya adalah Minimi, senjata yang mampu menembakkan 1.000 butir amunisi dalam waktu satu menit.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menjelaskan, di antara sejumlah senjata yang mereka kuasai, beberapa di antaranya digunakan untuk menyerang Pos Marinir di Distrik Kenyam.
Dalam penyerangan itu, dua personel marinir gugur, satu orang kritis, dan tujuh orang terluka.
Baca juga: Kekerasan KKB Tak Teratasi? Pengamat: Karena Krisis Kepercayaan antara Jakarta dan Papua
Dua korban meninggal adalah Letda Marinir Moh Iqbal dan Pratu Marinir Wilson Anderson Here.
Pelontar granat hingga minimi
Menurut Faizal, KKB pimpinan Egianus Kogoya menguasai alat pelontar granat atau Grenade Launcher Module (GLM).
"Mereka punya dua pucuk GLM dan satu pucuk Minimi," kata Faizal, Selasa (29/3/2022).
Pelontar granat atau GLM, lanjut dia, diduga berasal dari rampasan pada tahun 2019 dan 2020.
Sedangkan Minimi merupakan senjata otomatis buatan Belgia dengan kemampuan menembakkan 1.000 peluru dalam waktu satu menit.
Minimi yang mereka kuasai pernah digunakan ketika mengadang rombongan TNI di Danau Habema pada 23 Agustus 2018 lalu.
Dalam peristiwa itu, dua prajurit TNI gugur.
"Mereka juga punya 11 pucuk senjata laras panjang dan enam pucuk senjata laras pendek," katanya.
Egianus pimpin langsung penyerangan
Faizal menuturkan, Egianus Kogoya diduga memimpin langsung penyerangan di Pos Marinir, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022) sore.