ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Pendekatan non 'Collateral Damage' ala Jenderal Andika Tak Mempan Hadapi KKB Papua

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pernah berkata, pendekatan non collateral damage perlu dilakukan untuk menormalkan situasi keamanan di Papua.

Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Kompas.com
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pernah berkata, pendekatan non collateral damage perlu dilakukan untuk menormalkan situasi keamanan di Papua.

Pendekatan non collateral damage diharapkan meminimalisir korban jiwa baik itu warga sipil maupun TNI-Polri dalam mengamankan Papua dari KKB yang dicap teroris oleh Negara.

"Tugas utama adalah untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Tidak ada orang lain yang boleh merampas hidup orang lain," kata Jenderal Andika Perkasa kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com, Rabu (1/12/2021) di Makodam XVII/Cenderawasih.

Baca juga: Baru 5 Bulan Jabat Panglima TNI, Jenderal Andika Dipusingkan dengan Ulah KKB di Papua

Namun kenyataannya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) semakin hari semakin beringas.

Tak hanya orang dewasa, seorang balita pun turut menjadi korban dari aksinya tersebut.

Hal ini menimpa anak dari Sertu Eka Andrianto Hasugian (28) Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu di Kampung Elelim, Distrik Elelim.

PEMBUNUHAN - Seorang prajurit TNI, Sertu Eka Andrianto Hasugian (28) Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu, serta istrinya tewas dibantai orang tak dikenal (OTK) di Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, Kamis (31/3/2022) pagi.
PEMBUNUHAN - Seorang prajurit TNI, Sertu Eka Andrianto Hasugian (28) Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu, serta istrinya tewas dibantai orang tak dikenal (OTK) di Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, Kamis (31/3/2022) pagi. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Diketahui, Sertu Eka meninggal akibat dibacok oleh orang tak dikenal (OTK), Kamis (31/3/2022).

Tak hanya itu, istrinya Sri Lestari Indah Putri (33) turut dibantai.

Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan, Sri Lestari Indah Putri merupakan tenaga kesehatan atau Bidan di Puskesmas Elim.

Baca juga: BREAKING NEWS: Prajurit TNI dan Istrinya Dibantai OTK di Yalimo Papua, Kondisinya Mengenaskan

"Korban yang merupakan Nakes dan PNS Puskesmas Elim Yalimo sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan Ibu-ibu. Terlebih lagi saat terjadi pengungsian di wilayah Yalimo. Almarhum terjun langsung membantu para pengungsi," kata Candra dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis (31/3/2022) siang.

"Demikian pula suaminya Almarhum Sertu Eka Andrianyanto Hasugian yang merupakan Babinsa, selalu membantu masyarakat sekitarnya," tambahnya.

Tak hanya itu, anak dari kedua almarhum yang masih balita, juga menjadi korban.

Jari tangannya dipotong pelaku.

Baca juga: Setelah Bakar Sekolah dan Aniaya Warga, Gerombolan KKB Lari dari Kampung Hitadipa

"Pembunuhan dilakukan oleh OTK terjadi pada Kamis pagi, pukul 06.15 WIT di Kios milik almarhum, Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim," tutur Candra.

Dengan rentetan kasus yang terus beulang terjadi di Papua, apakah Jenderal Andika akan menerapkan collateral damage? atau masih bertahan menggunakan pola pendekatan non collateral damage.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved