PERSIPURA
Minta PSSI Investigasi 2 Laga di Pekan ke-34, Persipura Sebut Ada Dugaan Pelanggaran Fair Play
Ketua Umum Persipura mengatakan pihaknya akan mengirim surat ke PSSI untuk meminta adanya investigasi atas dua laga di pekan ke-34 Liga 1 2021-2022.
TRIBUN-PAPUA.COM – Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano (BTM) mengatakan pihaknya akan mengirim surat secara resmi kepada PSSI untuk meminta adanya investigasi atas dua laga di pekan ke-34 Liga 1 2021-2022.
Manajemen Persipura menilai ada indikasi praktek sepak bola gajah di dua laga pada pekan ke-34 Liga 1 2021-2022 yang perlu diinvestigasi oleh otoritas sepak bola Indonesia.
Dua laga tersebut yaitu Persija Jakarta vs PSS Sleman dan Barito Putera vs Persib Bandung.
BTM juga mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan menyampaikan ke publik terkait kronologi serta sikap PT Liga Indonesia Baru (LIB) sehingga tidak hadirnya Persipura Jayapura saat menghadapi Madura United pada 21 Februari 2022 lalu.
Baca juga: Ketum Persipura Benhur Tomi Mano Sampaikan Permohonan Maaf Mutiara Hitam Turun Kasta
“Saat ini konsentrasi kami adalah bersurat secara resmi kepada federasi (PSSI) melalui badan yudisialnya untuk melaporkan dan meminta dilakukan investigasi atas dua pertandingan di pekan ke-34,” kata BTM sapaan akrabnya dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (4/4/2022) sore.
Menurut BTM, bukan hanya pihaknya yang merasa janggal dengan dua laga tersebut tetapi hampir sebagian publik sepak bola Indonesia berpendapat yang sama.
“Bukan hanya kami, tetapi publik juga menduga adanya pelanggaran fair play dan juga dugaan pelanggaran regulasi di sana, kita semua tidak buta, dan kita juga bukan orang yang baru tahu sepak bola, jelas ada hal yang aneh di sana,” ujarnya.
“Reaksi publik atas kejanggalan kedua pertandingan tersebut dapat terlihat dari status dan komentar di berbagai media sosial,” sambungnya.
Baca juga: Mutiara Hitam Degradasi, Komisaris Persib Bandung: Saya Benar-benar Mohon Maaf kepada Persipura
Kemudian, kata BTM, terkait adanya niat gugatan dari pengacara Pieter Ell dan tim hukum, manajemen Persipura menghargainya.
“Kami sampaikan terimakasih atas kepeduliannya dan respek atas niat tersebut. Kalau dilihat dua pertandingan itu memang patut dicurigai atau diduga terjadi kesengajaan yang melanggar azas fair play dan profesionalitas,” kata BTM.
“Juga diduga dilakukan oleh oknum personel klub atau mungkin klubnya, apakah ini adalah cermin sepak bola Indonesia? Inikah wajah sepak bola Indonesia? Semoga bukan. Untuk itulah perlu dilakukan investigasi,” ujarnya.
Manajemen Persipura, kata BTM, akan terus mencari keadilan dan juga untuk membantu PSSI menjaga integritas sepak bola Indonesia.
Baca juga: Persipura Degradasi, BTM: Manajemen Siap Tanggung Jawab
“Kalau federasi (PSSI) benar-benar ingin menjaga integritas sepak bola mereka pasti akan membantu dan mendukung hal ini,” ujarnya.
BTM mengatakan, manajemen Persipura menghormati dan menghargai PSSI sebagai rumah dan federasi, tetapi manajemen juga harus berjuang untuk mendapatkan keadilan.
“Mungkin ini akan sedikit panjang, karena bila tidak dapatkan rasa keadilan itu, kami akan pergi pada tingkatan yang lain. Termasuk saat ini sedang kami bangun komunikasi dengan pengacara luar untuk kemungkinan melaporkan ke FIFA (Federation International de Football Association) atau CAS (Court of Arbitration for Sport),” tegas BTM. (Tribun-Papua.com)