ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kesehatan

Virus Corona Varian XE Mulai Menyebar di Inggris, Para Ahli Sebut Masih Terlalu Dini

Varian Covid baru telah ditemukan di Inggris, tetapi menurut para ahli masih terlalu dini.

Pixabay
Ilustrasi varian XE 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Varian Covid baru telah ditemukan di Inggris, tetapi menurut para ahli masih terlalu dini.

Para ahli mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui apakah itu lebih menular daripada jenis sebelumnya, dilansir Independent, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Roket Gol Evan Soumilena Taklukkan Negeri Serumpun : Timnas Indonesia 5-1 Malaysia

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSCA) menyebut sedang mempelajari XE - mutasi strain Omikron BA.1 dan BA.2, yang disebut sebagai "rekombinan."

Badan pemerintah mengatakan bahwa, per 22 Maret, 637 kasus XE telah terdeteksi di Inggris, hanya sebagian kecil dari puluhan ribu kasus Covid yang dilaporkan setiap hari sejak pembatasan dicabut.

Tingkat pertumbuhan awal untuk XE tidak berbeda secara signifikan dari BA.2 - juga dikenal sebagai 'Stealth' Omicron.

Baca juga: Ada Nama Haris Ashar, Pieter Ell Bentuk Aliansi Pengacara Cinta Persipura: Gugat Sepak Bola Gajah

Tetapi menggunakan data terbaru hingga 16 Maret 2022, sekarang varian ini memiliki tingkat pertumbuhan 9,8 persen di atas varian siluman, kata UKHSCA.

"Angka terlalu kecil untuk rekombinan XE untuk dianalisis berdasarkan wilayah," kata UKHSCA.

Profesor Susan Hopkins, kepala transisi penasihat medis UKHSA, mengatakan bahwa varian rekombinan tidak jarang dan biasanya mati "relatif cepat".

Baca juga: Polres Manokwari Tangkap Pelaku MM, Gultom : Selalu Gunakan Sajam Ancam Korban

“Rekombinan khusus ini, XE, telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang bervariasi dan kami belum dapat memastikan apakah ia memiliki keunggulan pertumbuhan yang sebenarnya,” kata Hopkins kepada The Sun.

“Sejauh ini tidak ada cukup bukti untuk menarik kesimpulan tentang penularan, tingkat keparahan, atau efektivitas vaksin.”

Laporan UKHSA menambahkan: "XE menunjukkan bukti penularan komunitas di Inggris, meskipun saat ini kurang dari satu persen dari total kasus yang diurutkan." (Sumber : TribunHealth.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved