ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak Papua yang Jadi Basis Simpatisan OPM

Sebagian besar penduduk daerah ini adalah suku Dani Barat. Ilaga pernah menjadi basis simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Editor: Roy Ratumakin
Dok. Satgas Nemangkawi
Puing-puing rumah guru yang dibakar KKB di Kampung Dambet, Beoga, Puncak, Sabtu (17/4/2021). 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Ilaga adalah sebuah distrik yang juga merupakan pusat pemerintahan atau ibu kota dari Kabupaten Puncak.

Ilaga berada di kawasan dataran tinggi bagian tengah provinsi Papua.

Sebagian besar penduduk daerah ini adalah suku Dani Barat. Ilaga pernah menjadi basis simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Pada medio Oktober 2001, gerilyawan OPM sempat menduduki daerah.

Baca juga: Ini Pesan Irjen Mathius Fakhiri ke Personel Polri Pasca-Penyerangan KKB di Puncak Papua

Distrik Ilaga memiliki Sembilan kampung yang terdiri dari Kampung Ilambet, Jenggerpaga, Kago, Kalebut, Kibogolome, Kimak, Nipuralome, Tagaloa, dan Wuloni.

Rawan KKB

Pergeragakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua mengalami perkembangan, termasuk di wilayah Kabupaten Puncak, dan satu di antara wilayah yang dimasuki ialah Distrik Ilaga.

Ilustrasi KKB Papua. Mereka ternyata masih ngotot menuduh TNI-Polri menyerang markasnya di kawasan Alguru, Nduga.
Ilustrasi KKB Papua. Mereka ternyata masih ngotot menuduh TNI-Polri menyerang markasnya di kawasan Alguru, Nduga. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Sudah beberapa tahun kelompok KKB melakukan penyerangan di Ilaga.

Pada medio April dan Mei 2021, KKB melakukan aski teror di Kabupaten Puncak.

Pada Senin 3 Mei 2021, mereka membakar bangunan SD Inpres Mayuberi di Distrik Ilaga, membakar dua unit rumah dinas guru, dan aksi tersebut juga membakar Puskesmas lama Ilaga Utara di Kampung Mayuberi, distrik Ilaga Utara.

KKB juga merusak sarana transportasi seperti jembatan dan jalan umum.

Baca juga: Ali Teu Kogoya Tewas, KKB Bakar 16 Rumah Warga di Puncak Papua

Pada awal tahun 2022 atau tepatnya 27 Januari 2022, KKB kembali melakukan kontak tembak dengan anggota TNI AD di Distrik Gome.

Akibat kontak tembak tersebut, prajurit TNI dari personel Satgas Kodim Yonif Raider 408/Suhbrastha gugur.

Dalam insiden ini, Sersan Dua Rizal Maulana Arifin dan Prajurit Satu Tupel Alomoan Baraza menjadi korban.

Saat terjadi kontak di antara kedua belah pihak, Rizal terkena tembakan sehingga meninggal di lokasi kejadian.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved