KKB Papua
Minta Personelnya Tak Mudah Terpancing Ulah KKB, Kapolda Papua: Karena Pasti Ada Aksi Balasan
Kapolda Papua meyakini aksi KKB membakar 16 rumah di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, merupakan serangan balasan.
TRIBUN-PAPUA.COM - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri meyakini aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar 16 rumah di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, merupakan serangan balasan.
Fakhiri menilai aksi itu merupakan serangan balasan buntut tertembaknya salah satu anggota mereka yang bernama Ali Teu Kogoya.
"Biasanya kalau ada kelompok mereka yang kena tembak atau ditangkap petugas, selalu ada balasan, kita sudah ingatkan ke personel untuk siaga dan saya minta untuk tidak mudah terpancing karena pasti ada aksi balasan," terang Fakhiri, Kamis (7/4/2022) malam.
Baca juga: KKB Lakukan Serangan Balasan di Ilaga, Kapolda: Tak Ada Korban Jiwa dari Aparat dan Warga Sipil

Dikberitakan sebelumnya, KKB melakukan pembakaran dan terlibat kontak senjata dengan aparat selama dua jam.
Pembakaran dan penyerangan tersebut terjadi pada Selasa (5/4/2022) dan Rabu (6/4/2022).
Fakhiri mengungkapkan, ada 16 rumah warga yang dibakar KKB.
Saat kejadian, aparat yang hendak memadamkan api justru diadang dan diserang ketika menuju ke lokasi pembakaran.
Baca juga: Tewas Ditembak karena Melawan, Anggota KKB Ali Kogoya Sedang Amati Pos Keamanan saat Dikejar Aparat
"Jadi saat personel mau ke lokasi mereka diadang KKB dan akhirnya kontak senjata selama dua jam. Jadi untuk rumah-rumah yang terbakar terlambat penanganan," kata Fakhiri.
Akibatnya, warga ketakutan dan mengungsi ke Polres Puncak serta di bangunan-bangunan milik Pemkab Puncak.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
(*)
Berita lainnya terkait KKB Papua
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul KKB Lakukan Serangan Balasan Buntut Anggotanya Tewas Ditembak, Bakar 16 Rumah hingga 2 Jam Kontak Senjata