Hukum & Kriminal
Satu Lagi Terduga Pembunuh Bripda Anthon Diringkus di Keerom, JG Ditangkap atas Kasus Rudapaksa
Ironisnya, JG terduga pembunuh Bripda Anthon, juga ditangkap atas tindakan rudapaksa terhadap seorang warga saat berada di kebun.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Polisi kembali menangkap satu di antara terduka pembunuh Bripda Anthon Matatula, anggota baru Polda Papua.
Terduga pelaku inisial JG diringkus di wilayah Arso, Kabupaten Keerom pada Rabu (6/4/2022) malam, oleh timus Polres setempat.
Selanjutnya digelandang ke Mapolresta Jayapura Kota.
Ironisnya, JG terduga pembunuh Bripda Anthon, juga ditangkap atas tindakan rudapaksa terhadap seorang warga saat berada di kebun.
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pelaku Penganiayaan Bripda Anton, Kapolres : Satu Masih Buron
"Pelaku yang diamankan pria berinisial JG. Kami jemput dari Polres Keerom," kata Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Handry M Bawiling dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua, Sabtu (9/4/2022).
Dalam pemeriksaan, JG mengaku berada di lokasi penganiayaan Bripda Anthion, di Dok 5, Distrik Jayapura Kota.
JG saat kejadian ikut bersama empat pelaku lainnya.
"Saat korban dibawa untuk dibuang, JG bertugas sebagai orang yang ikut menutup darah yang ada di pinggiran jalan untuk menghilangkan jejak perbuatan mereka," ungkap Handry.
JG sama sekali tidak melarang empat rekannya yang melakukan penganiayaan secara membabibuta.
"JG berdomisili sementara di Dok V. Tempat tinggal tetapnya di Arso I Kabupaten Keerom," katanya.
"Saat menjalani pemeriksaan, JG mengaku awal kejadian dari lakalantas, namun untuk kepastiannya akan kami lakukan gelar perkara," sambung Handry.
Adapun terduga pelaku yang sudah ditangkap sebanyak tiga orang, termasuk JG. Sementara, DPO lainnya dalam perburuan polisi.
Baca juga: Aniaya Bribda Anthon, Polisi : Pelaku JG Berperan Untuk Hilangkan Jejak di TKP
Diduga pelaku yang masih kabur merupakan Kepala Kampung di wilayah Kabupaten Mamberamo Tengah.
Perannya, ikut melakukan pemukulan dan menyuruh untuk membuang korban dke Kali Skanto
Jenazah Bripda Anthon belum ditemukan. Kini, aparatr gabungan masih melakukan pencarian di Kali Skanto, batas Kabupaten Keerom dengan Kota Jayapura.
"Kendala di lapangan yakni disamping air yang keruh, sedimen di dasar kali sangat tebal dan arus yang lumayan kencang," jelas Handry. (*)