Lakukan Longmarch, Mahasiswa di Kota Sorong Demo Tuntut 3 Hal Penting

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kota Sorong, Papua Barat, mulai menggelar longmarch menuju ke kantor DPRD Kota Sorong.

Massa bergeser dari Universitas Muhammadiyah Sorong sekira pukul 10.37 WIT, Senin (11/4/2022).

Massa bergerak dari jalan Pendidikan, Basuki Rahmat hingga jalan Sungai Maruni Distrik Sorong Timur, Kota Sorong.

Dalam orasinya, massa menyuarakan tiga poin tuntutan yakni, terkait kenaikan harga BBM, penundaan pemilu dan kelangkaan minyak goreng di Kota Sorong.

Baca juga: Seruan Tolak DOB dan Otsus Terus Bergema di Sorong Papua Barat, Ratusan Polisi Dikerahkan

Dalam mengawal demonstrasi tersebut, sebanyak 160 personil Polres Sorong Kota, Polda Papua Barat, diterjunkan.

Hal tersebut diungkapkan Kabag Ops Polres Sorong Kota, Kompol Edward Martua Panjaitan.

Selain itu, kata Panjaitan, pihaknya juga meminta BKO dari Detasemen B Brimob Sorong, Polda Papua Barat.

"Kita minta satu pleton dan juga satu tim regu tindak dari Detasemen B Brimob Sorong," ujar Panjaitan, dikutip dari laman TribunPapuaBarat.com, Senin.

Sehingga, jumlah keseluruhan personil yang diterjunkan dalam pengamanan aksi sekitar 200an orang.

"Dari 200 personil ini akan kita tempatkan mulai di Universitas Muhammadiyah Sorong hingga ke DPRD Kota Sorong," tuturnya.

Baca juga: Penimbun Terancam Ditindak, Stok Minyak Goreng di Kota Sorong Aman hingga 4 Bulan

Ia mengaku, dalam pengamanan ini personil akan dibagi ada yang tidak berseragam dan juga berseragam.

"Pengamanan ini kita lakukan secara humanis, karena adik-adik yang menggelar aksi dengan damai," ucapnya.

Sesuai pemberitahuan, massa akan menyuarakan aspirasi terkait dengan BBM, minyak goreng, dan beberapa persoalan lainnya.

Panjaitan menghimbau, kepada seluruh masyarakat agar tidak boleh takut dalam beraktivitas, sebab pihaknya akan menjamin kondusifitas di Kota Sorong, selama aksi berlangsung. (*)