Pemekaran Papua
Seruan Tolak DOB dan Otsus Terus Bergema di Sorong Papua Barat, Ratusan Polisi Dikerahkan
Berdasarkan informasi, sejak pagi massa mulai melakukan long march menuju Kantor DPRD Kota Sorong.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Sejumlah pemuda yang tergabung Solidaritas Rakyat Papua se-Sorong Raya, menggelar aksi penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kota Sorong Papua Barat, Jumat (1/4/2022).
Dilansir dari TribunPapuaBarat.com, massa juga membentangkan spanduk dengan tulisan terkait penolakan Provinsi Papua Barat Daya.
Selain itu, terdapat sejumlah tulisan yang menyerukan agar hentikan pemekaran kependudukan dan politik pecah belah di Tanah Papua.
Berdasarkan informasi, sejak pagi massa mulai melakukan long march menuju Kantor DPRD Kota Sorong.
Baca juga: Filep Karma Bakar Massa Jayapura: Otsus dan DOB Tak Beri Manfaat kepada Rakyat Papua
Dalam orasi, salah seorang orator menyebut, Otsus dan DOB hanya untuk memecah belah rakyat Papua.
Sebelumnya, jajaran Polres Sorong Kota, Polda Papua Barat, meminta masyarakat di Kota Sorong, agar tidak perlu takut terkait seruan demonstrasi penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Tanah Papua, Jumat (1/4/2022).
Hal tersebut diungkapkan Kabag Ops Polres Sorong Kota AKP Edward M Pandjaitan.
"Masyarakat silahkan melakukan aktivitas, kita dari Kepolisian memberikan jaminan keamanan," ujar Panjaitan, kepada sejumlah awak media, Jumat.
Ratusan Polisi Bersiaga
Sebanyak 200 personel Polres Sorong Kota, Polda Papua Barat, bersiaga mengawal aksi tolak Daerah Otonomi Baru (DOB).
"Selain personil Polres Sorong Kota, kita juga kerahkan BKO Brimob Sorong sekitar dua SST," kata Kabag Ops Polres Sorong Kota AKP Edward M Pandjaitan.
Kata Edward, pada pengamanan ini pihaknya juga beberapa unit kendaraan rantis dari Brimob.
Baca juga: Mengapa KKB Papua Sulit Diatasi?
"Rencana kita akan tetapkan di empat titik, dan pusatnya ada di Kantor DPRD Kota Sorong," ucap Panjaitan.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengamanan di sejumlah ruas jalan saat massa bergerak menggelar aksi. (*)