Pemilu 2024
Prabowo Geser Anies dan Ganjar Pranowo, Puncaki Bursa Capres 2024
Nama Prabowo Subianto memuncaki hasil survei bursa calon Presiden pada Pemilu 2024. Ia bahkan melewati nama Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo.
TRIBUN-PAPUA.COM - Nama Prabowo Subianto memuncaki hasil survei bursa calon Presiden pada Pemilu 2024.
Prabowo bahkan melewati nama Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo.
Ini berdasarkan hasil survei Lembaga Survei dan Poling Indonesia (SPIN) terkait elektabilitas calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Hasil survei SPIN menempatkan Prabowo Subianto sebagai tokoh yang elektabilitasnya tertinggi di antara calon lainnya yakni mencai 26,5 persen.
Baca juga: Awalnya Suarakan Jokowi 3 Periode, Kini Golkar Dukung Pelaksanaan Pileg dan Pilpres Sesuai Jadwal
Menariknya, ketika disimulasikan head to head antar capres, sosok Menteri Pertahanan itu mendomimasi dengan persentase kemenangan di atas 50 persen.
"Pada simulasi head to head antar capres, publik mayoritas menetukan pilihannya kepada Prabowo Subianto dengan persentase lebih dari 50 persen suara apabila berhadapan dengan Ganjar, Anies, AHY, Erick Thohir, dan Airlangga Hartarto," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara, saat pemaparan secara daring, Rabu (13/4/2022).
"Semua capres tak dapat memenangkan pertarungan bila berhadapan dengan Prabowo. Berhadapan dengan Ganjar dan Anies, Prabowo mampu memeroleh tingkat elektabilitas diatas 50 persen," imbuhnya.
Pada variabel elektabilitas capres, Prabowo masih menjadi pilihan utama bagi sebagian besar publik bila Pemilu dilaksanakan hari ini.
Angka persentasenya meningkat dari 24,5 persen menjadi 26,5 persen. Ganjar dan Anies berada di posisi ke-2 dan ke-3 namun terpaut angka cukup jauh dengan Prabowo.
"Dalam empat rangkaian survei yang telah dilaksanakan SPIN, terjadi peningkatan elektabilitas terhadap Prabowo. Disamping basis pemilih yang telah kuat, pemilih yang memilihnya saat pemilu 2019 dan yang kecewa terhadap Prabowo karena bergabung dengan pemerintahan Jokowi diduga kembali memilih Prabowo."
"Paling fenomenal adalah dimana pemilih Jokowi 2019 dianggap semakin percaya kepadanya dan kemudian banyak menjatuhkan pilihannya ke Prabowo," ujar Igor.
Baca juga: Partai Golkar Kini Dukung Pelaksanaan Pemilu 2024, Awalnya Getol Suarakan Jokowi 3 Periode
Di sisi lain, terkait persepsi publik terhadap partai politik, survei menunjukkan bahwa PDIP dan Gerindra adalah dua parpol yang mengalami peningkatan elektabilitas.
Sikap parpol terkait penundaan pemilu dan amandemen diduga sebagai sebab disamping faktor lainnya. Demokrat, Nasdem, PKS dan PPP juga mendapat apresiasi positif publik dari sikapnya terhadap isu penundaan Pemilu dan 3 periode.
"Sebaliknya Parpol pendukung 3 periode mengalami penurunan. Gerindra sangat fenomenal dimana terjadi lonjakan kenaikan hebat. Gerindra berhasil memperkecil gap elektabilitas dengan PDIP."
"Bila faktor soliditas dukungan internal Gerindra dapat dipertahankan, loyalitas basis dukungan tradisional semakin menguat, kembalinya dukungan pemilih tradisional ke Prabowo dan meningkatnya kepercayaan pemilih loyal Jokowi terhadap Prabowo bukan tidak mungkin dalam waktu dekat ini Gerindra akan berhasil menyalip posisi PDIP," pungkas Igor.