Asal Mula Perayaan Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci, Ini Makna di Baliknya
Hari raya Paskah identik dengan telur dan kelinci. Simak penjelasan mengenai tradisi Paskah tersebut.
Yesus dijatuhi hukuman mati oleh Pontius Pilatus, prefek Romawi di provinsi Yudea dari 26 hingga 36 M.
Kematian Yesus dengan penyaliban, oleh umat Kristiani ditandai dengan hari raya Jumat Agung (Jumat sebelum Paskah). Kemudian kebangkitan Yesus tiga hari setelah penyalibannya, oleh para penulis Injil, menjadi bukti bahwa dia adalah anak Allah yang hidup.
Dalam agama Kristen termasuk Katolik Roma, periode sebelum Paskah memiliki makna khusus.
Baca juga: Seluk Beluk Perayaan Paskah: Makna, Sejarah, hingga Penetapan Tanggalnya
Periode puasa dan penyesalan disebut masa Prapaskah.
Perayaan ini dimulai pada Rabu Abu, dan berlangsung selama 40 hari.
Hari Minggu sebelum Minggu Paskah disebut Minggu Palem.
Perayaan dan itu memperingati kedatangan Yesus di Yerusalem, ketika para pengikut meletakkan daun palem di seberang jalan untuk menyambutnya.
Telur Paskah
Ada banyak tradisi masa Paskah, salah satunya adalah pesta telur Paskah.
Biasanya dalam perayaan Paskah, sejumlah perlombaan diadakan seperti mencari telur dan menghias telur.
Menurut History, telur diyakini mewakili kesuburan dan kelahiran dalam tradisi pagan tertentu yang mendahului agama Kristen.
Menghias telur mungkin telah menjadi bagian dari perayaan Paskah yang juga memiliki makna kebangkitan atau kelahiran kembali Yesus.
Tradisi Paskah satu ini mungkin jadi yang paling terkenal untuk anak-anak.
Baca juga: Memahami Makna dari Trihari Suci dalam Perayaan Paskah: Kamis Putih, Jumat Agung, hingga Sabtu Suci
Kelinci Paskah
Di barat perayaan pesta Paskah juga melibatkan Kelinci Paskah.