ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Pemkab Mimika Papua Siapkan Dana Rp 6,7 Miliar Untuk Bangun Jalan di Enam Distrik

anggaran pembangunan masing-masing distrik sebesar Rp 1 Miliar. Kecuali Distrik Amar Rp 1,1 Miliar dan Distrik Hoya sebesar Rp 1,6 miliar

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua
Sekretaris Dinas PUPR Mimika, Inosensius Yoga Pribadi 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tahun ini menargetkan membangun jalan di enam distrik yang ada di wilayah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Masih Ingat Tragedi KRI Nanggala 402, Lanal Timika Papua Gelar Doa Bersama

Enam distrik tersebut yakni Distrik Mimika Barat, Mimika Barat Tengah, Mimika Tengah, Mimika Timur Jauh, Distrik Amar, dan Distrik Hoya.

Sekretaris Dinas PUPR Mimika, Inosensius Yoga Pribadi kepada Tribun-Papua.com Kamis (21/4/2022) di kantornya mengatakan, pembangunan jalan ini merupakan usulan dari distrik pada Musrenbang tahun 2021.

4 Puskesmas di Mimika Ikut Pelatihan Penyusunan Syarat BLUD

"Itu hasil Musrenbang tahun lalu yang diusulkan dari distrik agar dibangun jalan lingkungan. Kami sudah mulai dan ada pekerjaan yang lakukan di lokasi," ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, anggaran pembangunan masing-masing distrik sebesar Rp 1 Miliar. Kecuali Distrik Amar Rp 1,1 Miliar dan Distrik Hoya sebesar Rp 1,6 miliar mengingat lokasinya jauh.

"Untuk panjang jalan yang dibangun, konsultan akan menghitung sesuai pagu anggaran dengan jarak material dibawa kesana. Mudah-mudahan ada material lokal yang dimiliki pemerintah di sana sehingga bisa menghemat anggaran," ujarnya.

Tim SAR Mimika Berhasil Temukan Jasad Egiono Fatmil Tak Jauh dari Lokasi Jenazah sang Istri

Masih menurut Inosensius Yoga, sejauh ini proses pembangunan sudah sampai pada tahap perencanaan perhitungan.

Jalan-jalan tersebut akan dibangun dengan model konkrit cor berdasarkan permintaan masyarakat.

"Sebenarnya lebih baik modelnya paving block dari pada konkrit cor. Karena kalau cor terus air pasang, jalan itu pasti akan tergerus dan patah. Kalau paving block ketika dia tergerus, kita bisa kumpulkan kembali paving bloknya lalu diisi pasir. Jadi pemeliharaannya lebih mudah," ujarnya. 

Pengendara Kaget saat Diberi Takjil Anggota Satreskrim Polres Mimika

Kata Inosensius Yoga, sebelumnya kita sudah lakukan argumen teknis apakah paving blok digunakan namun masyarat maunya cor. 

"Yang mereka butuh adalah namun saran kami dibuat berdasarkan perencanaan lebih matang," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved