KKB Papua
KKB Beraksi, 3 Hari Berturut-turut Lakukan Penyerangan, Seorang Prajurit TNI Gugur
Dir Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengonfirmasi KKB membakar aset milik PT MTT (Marta Teknik Tunggal) di Distrik Ilaga.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Belakangan senyap, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melancarkan aksi penyerangan dalam 3 hari belakangan.
Aksi tersebut mulai pada Kamis (21/4/2022) hingga Sabtu (23/4/2022).
Terakhir, KKB menyerang Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar, di Kalikote, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Jumat (22/4/2022) sore.
Baca juga: BREAKING NEWS: KKB Berulah Lagi di Nduga Papua, 1 Prajurit Marinir Gugur
Baca juga: BREAKING NEWS: KKB Kembali Berulah, Tembaki Polisi dan Bakar Aset PT MTT di Puncak Papua
Sebelumnya, Jumat (22/4/2022), aset PT MTT dibakar KKB, termasuk melakukan penembakan terhadap personel Satgas Operasi Damai Cartenz di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Sedangkan Kamis (21/4/2022), KKB beraksi di Nduga dengan menembaki personel Satgas Operasi Damai Cartenz di Kampung Nogolaid, Distrik Kenyam.
Penyerangan di Nduga, Seorang Marinir Gugur
Penyerangan KKB di Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar, di Kalikote, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Jumat (22/4/2022) sore, berujung gugurnya seorang anggota marinir dan satu lainnya mengalami luka rekoset.
"Akibat serangan dan tembakan gerombolan KKB terhadap Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar, mengakibatkan satu orang meninggal atas nama Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar dan satu orang terluka atas nama Mayor Mar Lilik Cahyanto terkena rekoset bagian bahu," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman, melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/4/2022).

Di lokasi kejadian, tidak terdapat jaringan telekomunikasi sehingga informasi mengenai kejadian tersebut terlambat dikeluarkan.
Menurut Herman, kedua korban telah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika.
"Pada pukul 11.15 WIT Heli Carakal tiba di Bandara Mimika, selanjutnya Jenazah Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar dibawa ke RSUD Mimika untuk pemulasaran Jenazah," kata dia.
Pasca kejadian tersebut, seluruh anggota TNI dipastikan dalam kondisi siaga untuk mengantisipasi aksi susulan.
Aset PT MTT Dibakar di Puncak Papua
Dir Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengonfirmasi KKB membakar aset milik PT MTT (Marta Teknik Tunggal) di Distrik Ilaga.
“Telah terjadi pembakaran terhadap aset milik PT MTT yang sebelumnya merupakan sisa-sisa dari aksi pembakaran sebelumnya di lokasi yang sama," ujar Faizal.
Tak sampai di situ, kebrutalan KKB berlanjut dengan menembaki personel keamanan setempat.
Kata Faizal, setelah pembakaran dilakukan, personel Satgas Operasi Damai Cartenz langsung menuju lokasi kejadian untuk mensterilkan keadaan.

Namun saat mereka mendekat ke lokasi, KKB menembaki personel keamanan yang datang menggunakan kendaraan roda empat.
"Mereka (KKB) sempat enam kali menembak ke personel kita dan terkena di bagian samping mobil, tapi tidak ada yang terluka," kata dia.
Kontak senjata pun sempat terjadi beberapa menit sebelum akhirnya KKB melarikan diri ke arah hutan.
Untuk pelaku pembakaran, Faizal menyebut Numbuk Telenggen sebagai orang yang paling bertanggung jawab.
"Iya dia (Numbuk Telenggen) yang selalu melakukan aksi di daerah Ilaga," kata dia.
Hujan Peluru di Kenyam, Nduga
Dir Reskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani mengonfirmasi bahwa personel Satgas Operasi Damai Cartenz diberondong puluhan tembakan dalam jarak dekat.
“Kontak senjata sempat terjadi dalam jarak yang cukup dekat, yakni sekitar 20 hingga 30 meter.”
“Ada 29 bekas tembakan yang tertinggal di kendaraan roda empat yang digunakan personel Operasi Damai Cartenz, termasuk bekas tembakan di salah satu ban,” jelas Faizal dikutip dari Kompas.com.
Faizal bersyukur karena tak seorang anggota pun terluka.
“Perkiraan anggota KKB berjumlah 20 orang," kata Faizal.

Peristiwa ini bermula ketika tiga personel Satgas Operasi Damai Cartenz tengah melakukan pemetaan untuk mengetahui keberadaan KKB di sekitar Kenyam.
"Sekitar pukul 12.53 WIT, personel berpapasan dengan KKB yang diduga kuat merupakan kelompoknya Egianus Kogoya dan kemudian anggota ditembaki," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Papua, Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Jumat (22/4/2022).
Berdasarkan kejadian tersebut, Faizal meyakini KKB di Nduga sudah semakin terjepit karena mereka melakukan serangan secara sporadis kepada personel keamanan yang jumlahnya sedikit.
"Ini menunjukkan mereka panik karena personel minim pun mereka tembaki sebanyak itu," kata dia.
Penyerangan KKB ini diduga kuat dikomando Egianus Kogoya. (*)