KKB Papua
Samsul Sattu Korban KKB Papua Tiba di Toraja, Istri Histeris: Padahal Sudah Janji Pulang
Ayah enam anak itu malah tewas ditembak KKB, dan pulang tak bernyawa. Istri tak kuasa menahan kesedihan saat menyambut jenazah suaminya di Toraja.
TRIBUN-PAPUA.COM - Istri Samsul Sattu (45), Nengsia Yorinda tak kuasa menahan kesedihan saat menyambut jenazah suaminya di Kelurahan Tampo Makale, Kecamatan Makale, Tana Toraja.
Samsul adalah warga sipil yang menjadi korban keganasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Ternyata, Samsul di akhir hidupnya sudah berjanji segera pulang ke Tana Toraja menemui istri serta anaknya.
Ayah enam anak itu malah tewas ditembak KKB, dan pulang tak bernyawa.
Baca juga: Taktik Licik KKB Papua, Tembak Warga Sipil sebagai Aksi Balas Dendam
Baca juga: Ingat Kabinda Papua Brigjen I Gusti Putu Danny? KKB Penembak Almarhum Tewas: Ini Sosok Pelaku
Nengsia Yorinda mengaku masih tidak percaya suaminya tewas terbunuh.
"Padahal dia (Samsul) sudah janji pulang akhir bulan ini temui kami, saya masih sangat tidak percaya," ucap Negsia sambil menangis.
Samsul kata dia, sudah puluhan tahun merantau ke Papua.
Biasanya, Samsul pulang ke Tana Toraja enam bulan sekali.
Namun dua tahun terakhir, dia tidak pernah pulang.
"Katanya sekalian gajian baru pulang, karena kami sementara membangun rumah,"
"Tapi kenapa begini, dia pulang dalam sudah dalam keadaan meninggal dunia" ungkap Nengsia.
Samsul meninggalkan enam orang anak.
Dua anaknya duduk di bangku kuliah dan empat diantaranya masih SMA dan SMP.
Yakni, Melgajunrian Cristagung Sarunan Putra, Yonaldes Qreistamara Saruran Putra, Febriandri Sarunan Putri, Sarjita Sarunan, Madryansi Massola Sarunan dan Ribka Pabutung.
"Setelah kejadian ini, kami berharap ada perhatian dari pemerintah, khususnya terhadap anak kami yang masih sekolah," ucapnya.