ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Cucu Soekarno Bicara Capres Ganteng, Singgung Ketum Partai Demokrat?

Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyinggung soal Capres ganteng tapi tak bisa bekerja.

Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Tribun Network
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau dikenal dengan AHY saat berkunjung ke redaksi Harian Kompas di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021). Dalam kesempatan tersebut AHY menceritakan dinamika yang terjadi di partai Demokrat yang ia pimpin. 

TRIBUN-PAPUA.COM – Baru-baru ini Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyinggung soal Capres ganteng tapi tak bisa bekerja.

Hal ini dikatakan cucu Soekarno dihadapan kader PDIP di Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa 26 April 2022 lalu.

Puan Maharani menyinggung perilaku masyarakat yang terkadang lebih memilih sosok capres karena ganteng, bukan atas dasar kinerja yang baik.

Baca juga: Puan Maharani: Capres Ganteng Tapi Tak Bisa Kerja

"Kenapa saya ngomong ini? Kadang-kadang sekarang kita ini suka, yo wes lah dia saja, asal ganteng. Dia aja yang dipilih, asal bukan perempuan. Yo wes dia saja, walau enggak iso opo-opo tapi yang penting dia itu kalau di sosmed, di TV itu nyenengin. Tapi kemudian nggak bisa kerja, nggak dekat rakyat," kata Puan Maharani dalam video yang diterima wartawan, Kamis 28 April.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meyakini sindiran itu bukan ditujukan kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. "Pasti bukan Ketum PD, AHY, yang dimaksud," kata Herzaky.

 

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani saat membuka secara resmi bazara yang digelar Persatuan Istri Anggota (PIA) DPR RI. Bazar digelar di Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani saat membuka secara resmi bazara yang digelar Persatuan Istri Anggota (PIA) DPR RI. Bazar digelar di Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. (Tribunnews.com/Reza Deni)

 

Menurut Herzaky, AHY pastinya bukan sosok yang disindir Puan Maharani, karena AHY tidak hanya ganteng, tetapi juga cerdas, berprestasi, merakyat, lulusan S2 Harvard, lulusan terbaik akmil, hingga memimpin ribuan anggota dewan dan kepala daerah kader Demokrat.

"Ketum AHY kan ganteng, cerdas, berprestasi, dan merakyat, bukan asal ganteng. Dia lulusan S2 Harvard, Webster University Amerika, dan Nanyang Technology University Singapura. Lulusan terbaik Akmil dan lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara. Sekarang, Ketua Umum Partai Demokrat, yang memimpin ribuan anggota dewan dan kepala daerah kader Demokrat," jelasnya.

Baca juga: Puan Beri Bocoran Capres PDIP, Pengamat Sebut Kriterianya Merujuk pada Putri Megawati Itu Sendiri

Di sisi lain, Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai ada empat sosok yang diserang Puan Maharani lewat sindirannya itu.

Mereka adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Sindiran Puan menyasar 2 hal sekaligus. Pertama soal capres ganteng itu bisa Ganjar, Sandi, Anies, dan AHY. Empat orang ini menurut penilaian publik masuk kategori ganteng," kata Adi.

"Puan ingin menegaskan untuk urusan capres jangan hanya lihat fisik, tapi lihat rekam jejaknya. Ini kritik bagus agar siapapun yang mau maju harus pamer kinerja ke rakyat. Kita tinggal nunggu sindiran balik capres yang merasa ganteng seperti apa," imbuhnya.

Baca juga: Puan Maharani Minta Kader PDIP Jangan Pilih Capres Cuma Tenar di Medsos, Ayo Sindir Siapa?

Adi menyebut Puan Maharani juga mencoba menyindir capres yang selama ini hanya aktif di medsos.

Menurutnya, Puan Maharani coba mengingatkan masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang viral tapi juga terbukti kerja nyata.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved