ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nasional

Penyakit Alopecia Bisa Sebabkan Kebotakan secara Permanen? Ini Penjelasan Dokter

Alopecia adalah penyakit autoimun dimana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh, dalam hal ini ialah folikel rambut

Kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami kebotakan akibat alopecia, menurut dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK bisa sebabkan secara permanen 

TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Alopecia merupakan istilah medis untuk kondisi rambut rontok.

Alopecia adalah penyakit autoimun dimana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh, dalam hal ini ialah folikel rambut.

Baca juga: Soal DOB, Yan Mandenas: MRP Harus Baca Pasal Demi Pasal Agar Tak Mempermalukan Diri Sendiri

Ketika kondisi ini terjadi, rambut akan mulai rontok, seringkali dalam bentuk gumpalan.

Pasalnya tingkat kerontokan rambut bervariasi.

Pada beberapa kasus, kondisi ini terjadi di beberapa tempat.

Baca juga: Lewat Terminal Kampung Rambutan, Warga Geger Jokowi Lakukan Ini

Akan tetapi kerontokan rambut bisa lebih besar.

Pada beberapa kasus yang jarang, penderita bisa kehilangan semua rambut di kepalanya atau seluruh tubuhnya.

Untuk membahas mengenai kesehatan dan perawatan kecantikan, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK.

dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK merupakan dokter spesialis kulit dan kelamin yang lahir di Solo, 11 November 1980.

Baca juga: KKB Papua Serang Prajurit TNI di Kabupaten Puncak, Praka Zubaidi dan Sertu Sudirno Terluka

Sejak lahir hingga sekarang dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK tinggal di Solo.

Ia memulai pendidikan kedokterannya sejak tahun 2001 hingga 2007 di Universitas Sebelas Maret.

Tak berselang lama, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK melanjutkan program Pendidikan Dokter Spesialis di Universitas Padjadjaran Bandung.

Baca juga: Dua Prajurit TNI Korban Tembak KKB di Puncak Papua Dievakuasi ke Timika, Begini Kondisinya

Program pendidikannya ini ditempuh sejak tahun 2010 hingga tahun 2015.

Sejak tahun 2015 ia menjadi staff pendidik KSM Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK juga menjadi dokter di RSUD Dr. Moewardi sejak tahun 2015 hingga saat ini.

Baca juga: Peringati Kembalinya Hari Irian Barat ke NKRI, Giri Wijayantoro : Jangan Lupa Jas Merah

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved