ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemekaran Papua

Polisi Bantah Ada Pendemo Tolak DOB dan Otsus yang Kena Peluru Karet

apolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Gustav R. Urbinas membantah beredarnya postingan yang menyebutkan seorang pendemo terkena peluru karet

Penulis: Yohanes Musanus Palen | Editor: Maickel Karundeng
Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara
Suasana Aparat kepolisian saat membubarkan paksa massa demo tolak DOB dan Otsus dengan semprotan air dan gas air mata dari mobil trus AWC 

Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Raymond Latumahina

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Gustav R. Urbinas  membantah beredarnya postingan yang menyebutkan seorang pendemo terkena peluru karet dari aparat kepolisian.

Gustav mengatakan, anggota kepolisian sudah menjalankan tugas sesuai protap saat melakukan pembubaran aksi massa demonstrasi penolakan daerah otonomi baru (DOB) dan otonomi khusus (Otsus) di Waena, Kota Jayapura, Papua, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG Timnas U-23 Indonesia Vs Timor Leste di SEA Games, Cek Link Live Streamingnya

“Jadi terlalu jauh, kalau kemudian mereka membuat hoax seperti itu, karena saya bisa pastikan itu tidak masuk dalam protap kami yang sudah dijalankan dari sebelumnya,” kata Gustav R. Urbinas kepada awak media.

Mantan Kapolres Jayapura ini menyebut, saat membubarkan massa, anggotanya menggunakan tangan kosong dan pakaian Dalmas.

Sedangkan anggota Brimob hanya memakai seragam pasukan anti huru hara (PHH).

Baca juga: 5 Orang Meninggal Akibat Hepatitis Akut di Indonesia, Ini Kata Kemenkes

Anggota kepolisian hanya menggunakan gas air mata dan armoured water cannon (AWC) untuk memukul mundur massa demo.

“Karena saya Kapolresta, sudah sejak awal menetapkan SOP kita tidak menggunakan pembubaran menggunakan peluru karet,"ujarnya.

Sementara itu, perihal postingan yang menyebar dengan narasi pendemo tertembak peluru karet aparat kepolisian.

Baca juga: Jubir Petisi Rakyat Papua Terancam Bui, Jefry Wenda Langgar UU ITE Seruan Demo Tolak DOB?

Ia menjelaskan, dalam postingan pendemo yang terlihat sedang digotong, sebenarnya bukan karena peluru karet, melainkan terkena gas air mata.

“Jadi itu tidak benar, postingan yang digotong itu, pembubaran menggunakan gas air mata. Kemungkinan yang bersangkutan tidak kuat lalu jatuh,”kata Gustav.

Baca juga: Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia Vs Timor Leste di SEA Games Pukul 19.00 WIB

Lanjut dia, kepolisian juga telah mengonfirmasi terkait postingan hoax itu kepada wali atau orang yang dituakan oleh mahasiswa yang terkena gas air mata.

“Kondisinya baik-baik, dan bukan seperti yang disampaikan dalam (postingan) itu tadi,”tambah dia. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved