Polisi Ungkap Pembunuhan Berlatar Cinta Segitiga, Berawal dari Gunjingan Warga soal Kematian Korban
Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang dilatarbelakangi cinta segitiga di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Namun, keluarga N mengaku ikhlas dan merelakan kepergian korban.
Sejak itu timbul desas desus bahwa kematian N tidak wajar.
Terlebih bila warga mengaitkan dengan hubungan TS dan N yang sudah tidak harmonis.
Sebagian warga juga tahu kalau SR sering bertandang dalam dua bulan belakangan.
Berbagai kabar tentang kecurigaan warga pada kematian N jadi desas-desus di antara mereka saja.
Baca juga: Pria di Jember Aniaya Pemuda hingga Tewas, Pelaku Cemburu Lihat Pacarnya Dibonceng Korban
“Warga mau melapor perlu persetujuan keluarga. Warga tentu punya tepo seliro,” kata Saryono.
“Mungkin dari obrolan dari orang ke orang sampai didengar polisi. Kayaknya memang tidak ada yang melapor,” kata Saryono kemudian.
Apa yang digunjingkan warga sampai pada polisi.
Tanpa menunggu lama, polisi mencari informasi, memeriksa saksi, menggelar perkara sepanjang 8 dan 9 Mei 2022. Alhasil, SR mengaku telah menganiaya N.
“Kami mengharapkan masyarakat yang mendengar, mengetahui, yang memang ada kejanggalan, apalagi ada kaitannya dengan tindak pidana, beritahukan ke kamu agar kami tangani cepat sehingga kebenaran bisa terungkap,” Fajarini.
Cinta Segitiga
N dan SR rupanya berteman karena sama-sama sopir. N bekerja sebagai pengantar kelapa ke luar kota.
SR mengaku sudah mengenal lama TS. SR yang masih beristri itu mulai dekat dengan TS beberapa bulan belakangan.
Baca juga: Suami Aniaya Istri di Cirebon, Pelaku Cemburu Korban Ngobrol dengan Mantan Kekasih di Telepon
“Ketemu di sebuah hajatan,” kata SR.
Hubungan keduanya menjadi lebih dekat setelah itu. Ia mengakui bertandang ke rumah TS selagi N pergi bekerja mengantar kepala.