KKB Papua
Detik-detik KKB Tembak Sopir Truk di Puncak Papua, Ulah Numbuk Telenggen?
Numbuk Telenggen juga diketahui pernah melakukan aksi penembakan dan pembunuhan terhadap dua tenaga pendidik dan juga tukang ojek.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Naas nasib Nober Palintin (31), seorang sopir truk di Kabupaten Puncak, Papua.
Keberadaan Nober hingga kini belum diketahui usai ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Rabu (11/5/2022).
Hal ini dikonfirmasi Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal.
Kata Kamal, Nober ditembak KKB saat tengah bersama seorang warga berinsial AT pergi ke kali Ilame, Kampung Wako, Distrik Gome untuk mengambil material pasir sekiranya pukul 10.30 WIT.
“Benar terjadi penembakan terhadap warga sipil yang berprofesi sabagai sopir truk, di sekitar Kali Ilame, Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak,” kata Kamal.
Sekitar pukul 10.30 WIT terdengar bunyi tembakan sebanyak 2 kali, berselang berapa menit terdengar lagi suara tembakan rentetan sebanyak 5 kali dari arah tempat korban mengambil material pasir.
“Mendengar suara tembakan, personel gabungan dari Polres Puncak dan Satgas Gakkum bersama TNI langsung ke TKP. Sampai di sana personel hanya menemukan truk yang dibawa korban,” jelas Kabid Humas Polda Papua.
Baca juga: KKB Tembak Sopir Truk di Puncak Papua
Dikatakan, Tim melanjutkan penyisiran di sekitar TKP dan menyisir Kali Ilame sekitar radius 500 Meter tapi tidak menemukan adanya tanda - tanda atau keberadaan korban.
“Hingga kini tim gabungan masih mencari keberadaan korban.” ujar Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal.
KKB Numbuk Telenggen
Anggota KKB Numbuk Telenggen tercatat sebagai buronan pasukan TNI-Polri.
Numbuk Telenggen masuk dalam Daftar Pencarian Orang/DPO Polres Puncak Nomor 3/V/2021/tanggal 1 Mei 2021 dalam perkara pembunuhan (penembakan) terhadap anggota Satbrimob atas nama Bharada (Anumerta) I Komang Wira Natha.
Pelaku memiliki banyak daftar kejahatan mulai dari penembakan sampai pembakaran.
Numbuk Telenggen merupakan otak dari penyerangan Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022).
Akibat penyerangan tersebut, dua prajurit TNI dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH gugur.