Nasional
Ibu Hamil dan Anak Beresiko Terinfeksi Virus Covid-19, Jika Menunjukan Gejala Harus Isolasi Mandiri
Tanpa disadari covid sudah melanda kurang lebih selama satu tahun.Sekarang sudah muncul varian mutasi virus corona
TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Tanpa disadari covid sudah melanda kurang lebih selama satu tahun.
Sekarang sudah muncul varian mutasi virus corona yang mungkin terus bermutasi di masyarakat.
Penularan virus corona dengan tipe baru memang lebih cepat dan lebih mudah penularannya.
Baca juga: Mahasiswa Uncen Dilaporkan Tertembak Peluru Karet saat Demo Tolak DOB di Jayapura
Keluhan ringan yang mungkin jarang disadari oleh ibu hamil yaitu tidak enak badan, sakit saat menelan, tidak nafsu makan dan tidak indra penciuman kurang peka.
Pada ibu hamil yang memiliki komorbid seperti darah tinggi, kencing manis akan lebih cepat memburuk bahkan bisa disertai dengan keluhan sesak nafas.
Selain keluhan sesak, ibu hamil juga bisa merasakan sakit area dada, sakit area perut dan diare bisa sampai 10 kali.
Baca juga: Sebelum Dilantik Sebagai Pj Gubernur Papua Barat, Ini Kata Paulus Waterpauw ke Pendukungnya
Jika ibu hamil sudah mulai mengalami gejala tersebut sudah harus dirawat karena menunjukkan indikasi dan tidak bisa melakukan isolasi mandiri.
Perlu dipahami bahwa ibu hamil juga termasuk dalam golongan yang rentan terinfeksi virus corona.
dr. Olivia menyampaikan bahwa setiap ibu hamil memiliki imunitas yang rendah, jika terinfeksi virus corona maka akan berefek ke janin yang ada didalam kandungan.
Baca juga: Kasusnya Viral, 2 Oknum ASN yang Dilaporkan Berselingkuh Dibebastugaskan dari Pemkab OKI
Hal yang akan terjadi apabila ibu hamil terinfeksi virus corona adalah:
- Prematuritas akan meningkat
- Lahir bayi prematur akan meningkat
- Bisa terjadi kematian pada ibu hamil
Gejala covid yang dialami oleh anak-anak hampir sama dengan dewasa, namun memiliki beberapa perbedaan.
Contohnya ialah pada beberapa anak dengan keluhan batuk, pilek,, demam, bahkan mengeluh sesak.
Baca juga: Sam Basil, Wakil Perdana Menteri Papua Nugini Tewas dalam Kecelakaan Lalu Lintas
Tetapi ada juga anak yang mengalami keluhan diare walaupun tidak mengalami demam.
dr. Lidya menyampaikan bahwa saat pandemi dilakukan screening awal, dilakukan swab antigen dan gejala yang dialami hanya diare, dehidrasi.
Tetapi ketika dilakukan swab antigen teryata positif covid-19.
Baca juga: FKUB Gelar Syukuran Paskah dan Halal Bi Halal, Ignatius : Ini Komitmen Tingkatkan Toleransi
Gejala covid pada anak hampir mirip dengan orang dewasa yaitu, batuk, sesak, flu, bahkan diare.
dr. Lidya mengatakan bahwa yang sulit untuk anak-anak adalah sulit menelan dan tidak bisa mendeteksi bau dikarenakan anak yang berusia dibawah 3 tahun belum bisa mengungkapkan keluhan yang dirasa.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jateng bersama dengan dr. Lidya DIah Wulandari Sidharta, Sp.A. Seorang dokter spesialis anak RS Columbia Asia Semarang dan dr. Olivia Franciska Laksamana, Sp.OG. Seorang dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan RS Columbia Asia Semarang. Rabu (14/7/2021)
(Sumber : TribunHealth.com)