ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemprov Papua

BPS Sebut Nilai Tukar Petani di Papua pada April 2022 Turun 0,41 Persen

Nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Papua tercatat sebesar 100,72 atau turun 0,41 persen pada April 2022 jika dibandingkan dengan Maret

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Maickel Karundeng
Humas BPS Papua for Tribun-Papua.com
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Papua tercatat sebesar 100,72 atau turun 0,41 persen pada April 2022 jika dibandingkan dengan Maret sebesar 101,13 atau 0,11 persen.

Penurunan nilai tukar petani terjadi karena perubahan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,24 persen lebih lambat daripada perubahan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,66 persen.

Baca juga: Pemprov Papua Dorong GAKESLAB Papua Rutin Lakukan Pemutakhiran Alkes dan Laboratorium

"Nilai tukar petani Nasional April 2022 sebesar 108,46 atau mengalami penurunan 0,76 persen dibanding NTP bulan sebelumnya,"kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina di Jayapura, Sabtu (14/5/2022).

Adriana menjelaskan, Nilai tukar petani merupakan perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani, di mana hal ini merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.

Baca juga: Juara Pertama Lomba Yospan, Begini Antusias Siswa dari Distrik Unurumguay Peringati Hardiknas

NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

"NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Sehingga semakin tinggi NTP, secara relatif, semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani,”ujarnya.

Baca juga: Pengamat Sebut Erick Thohir Ingin Diperhitungkan sebagai Kandidat Capres: Dia Masif Berkampanye

Adriana tambahkan, dari 34 provinsi yang dilakukan penghitungan NTP pada April 2022 menunjukkan bahwa 14 provinsi mengalami peningkatan NTP sementara 20 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP.

Lanjut dia, dimana Provinsi Kalimantan Barat tercatat mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 1,44 persen dan Provinsi Kalimantan Selatan tercatat mengalami penurunan NTP terdalam sebesar 2,21 persen.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Juga Terungkap, Kompolnas Ungkap Kendalanya

"Sementara wilayah pedesaan Papua pada April 2022 tercatat mengalami peningkatan Indeks Konsumsi Rumah tangga (IKRT) sebesar 0,78 persen di mana Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Papua pada April 2022 sebesar104,16 atau mengalami peningkatan sebesar 0,19 persen,’'tambah dia. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved