Pilpres 2024
Eks Jubir Capres Jokowi-JK Ini Dikritik Aliansi Buruh, Elektabilitasnya Merosot Jelang Pilpres 2024?
Pemilihan Presiden yang akan digelar pada 2024 relatif masih memiliki waktu untuk memunculkan sejumlah nama.
TRIBUN-PAPUA.COM - Pemilihan Presiden yang akan digelar pada 2024 relatif masih memiliki waktu untuk memunculkan sejumlah nama.
Meski demikian, para tokoh yang potensial dan digadang-gadang akan maju dalam Pilpres 2024 mulai muncul dalam berbagai release survey.
Setidaknya terdapat tiga nama yang memiliki elektabilitas tinggi yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: Anies Baswedan Lengser, Tito Karnavian Bocorkan Sosok Pj Gubernur DKI Jakarta: Manusia Setengah Dewa
Pengamat politik Arif Nurul Imam, mengatakan pendukung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo masih rawan tergerus karena merupakan jenis pemilih yang masih bisa bergeser.
Ini karena keraguan terhadap tiket pencalonan dalam pertarungan Pilpres.
"Karena itu, meski elektabilitas Prabowo dan elektabilitas Anies dan Ganjar terus naik, namun elektabilitas Prabowo jauh lebih mapan karena pendukungnya loyal atau dalam bahasa survei pemilih mantap," ucap Arif.
Sebagaimana diketahui release IPN menyebutkan Prabowo Subianto memperoleh 26,9 persen disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 16,8 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 14,3 persen secara bergantian pada posisi kedua dan ketiga.
Diketahui, Anie Baswedan diketahui pernah menjadi juru bicara (jubir) calon Presiden Joko Widodo dan calon Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta berperan dalam tim kampanyenya.
Anies menyatakan alasannya mendukung Joko Widodo adalah karena lebih menghadirkan solusi dan terobosan, sedangkan Jusuf Kalla dikenalnya sebagai sosok senior yang memiliki latar belakang dan pengalaman rekam jejak atas kinerjanya.
Alhasil, Joko Widodo dan Jusuf Kalla berhasil memenangkan pemilihan dengan meraih 53.15 persen suara mengalahkan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Ditengah elektabilitas Anies Baswedan naik untuk saat ini, rupanya tak sejalan dengan persoalan Jakarta hari ini.
Dalam memperingati hari buruh sedunia (May Day) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (14/5/2022), Anie Baswedan malah dianggap gagal dalam penganan air bersih di ibu kota negara tersebut.
Baca juga: Raja Minyak dari Medan Minta Maaf soal Foto Anies Berbaju Adat Papua, Kasus Ruhut Sitompul Beres?
Kritik itu disampaikan oleh Presiden Partai Buruh Said Iqbal.
Awalnya, Iqbal tengah bercerita terkait keberhasilan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam memberikan jaminan air bersih gratis kepada warganya di Istanbul.
"Erdogan sebelum itu memenangkan Presiden Turki dengan dimulai dari Istanbul dengan memberikan orang jompo makan gratis seumur hidup jalan jalan seumur hidup dan yang kedua orang di Istanbul boleh ambil air bersih gratis," kata Iqbal.
Iqbal kemudian membandingkan Erdogan dengan Anies.
Baca juga: Anies Baswedan Melejit, Langkahi Ganjar hingga Jenderal Andika: Digaet NasDem Rebut Kursi Jokowi?
Menurutnya, masyarakat di Jakarta Utara justru masih kesusahan mendapatkan air bersih.
Bahkan, harga air bersih lebih mahal daripada minyak. Iqbal menuturkan kasus tersebut tidak boleh terjadi di negara Indonesia yang kaya raya.
Apakah dengan kritikan tersebut, elektabilitas sang salon presiden tersebut merosot?
Bisa saja, mengingat hampir sebagian besar para buruh tersebut memiliki hak suara dalam Pilpres 2024 mendatang.
Apabila Anies tak segera memperbaiki kritikan dari para aliansi buruh tersebut, maka pada Pilpres mendatang, Anies akan kehilangan banyak kantong suara di Jakarta dan sekitarnya.
Baca juga: Sosok Ini Didukung 3 Parpol, Pemilu 2024 Siap Direbut!
Sekadar diketahui, May Day Fiesta sendiri digelar Partai Buruh bersama KSPI, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI).
Hal ini juga mempertegas atas isu miring yang menyebut acara May Day Fiesta batal karena tak bisa menggunakan Stadion GBK.
May Day Fiesta diikuti 60.000 buruh yang berkumpul di depan Gedung DPR pukul 09.30-12.00 WIB. Kemudian akan long march bergerak ke Stadion GBK. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul - Aliansi Buruh Sentil Kegagalan Anies Baswedan Soal Air Bersih, Bandingan Dengan Presiden Erdogan