Reaksi Veteran Timor Timur saat Dengar KSAD Jenderal Dudung Bercanda Menggunakan Bahasa Tetun
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman bertemu sejumlah veteran asal Timor Timur (Timtim).
TRIBUN-PAPUA.COM - Berkunjung ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman bertemu sejumlah veteran asal Timor Timur (Timtim).
Pertemuan itu terjadi di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, NTT, Kamis (19/5/2022).
Di sana, Dudung bertemu dengan 12 orang veteran.
Mantan Pangkostrad itu menyapa para veteran menggunakan Bahasa Tetun (Bahasa warga Timor Leste).
Baca juga: KSAD Perintahkan RS TNI AD Layani Warga yang Butuh Pertolongan: Sekalipun Tak Bawa BPJS, Layani Dulu

Dudung terlihat fasih menggunakan bahasa Tetun.
Jenderal 56 tahun itu memang pernah bertugas di daerah yang saat itu masih menjadi bagian dari Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Dudung sempat menanyakan kabar dan berbincang dengan para veteran.
"Diak ka lale? (Kabar baik atau tidak?)," tanya Dudung kepada salah satu veteran.
Saat itu juga, salah veteran bernama Flaviano de Rosario langsung memberi penghormatan kepada Jenderal Dudung Abdurachman.
Dia pun bernostalgia, mengingat ketika bertugas di Distrik Ainaro pada tahun 1980-an.
Baca juga: Jenderal Dudung Berlinang Duka saat Pimpin Pemakaman Brigjen Stepanus Mahury
Mereka berada di bawah pimpinan Jenderal Dudung yang saat itu menjabat sebagai Komandan Peleton (Danton) dengan pangkat Letnan Dua (Letda).
Jenderal Dudung pun mengajak mereka foto bersama.
Dudung lantas berseloroh kepada Flaviano dengan menanyakan kameranya untuk digunakan foto bersama.
"Iha kamera ka? New no kamera (Ada kamera?, ini ada kamera)," tanya Dudung sambil meraba saku baju Flaviano.
Flaviano de Rosario pun dengan polos menjawab tidak punya sembari tertawa.
Dudung pun kembali berkelakar sambil berkata lagi menggunakan bahasa Tetun.
Baca juga: Bantah Isu Proyek Pengadaan Alutsista Dikuasai Sahabat KSAD Dudung, Mabesad: Itu Info Menyesatkan
"O nee fuma terus (Kamu ini merokok terus)," kata Dudung sambil tertawa bersama.
Dudung lalu memberikan bingkisan kepada Flaviano dan veteran yang lainnya.
Mereka kemudian saling merangkul dan foto bersama.
"Dulu kami tugas sama-sama di Ainaro. Suatu sore dia yang sedang sigap ketemu saya dan tanya, kamu buat apa? Saya jawab, siap saya tim pemburu jadi suruh saya naik," kata Flaviano bercerita saat masih berdinas.
Flaviano menyebut, Dudung merupakan sosok yang baik.
Dia tidak pernah marah kepada anggotanya, bahkan kepada masyarakat umum.
Baca juga: Jenderal Dudung Beri Penghargaan bagi Tim Gabungan yang Buru KKB Pembunuh Babinsa di Papua
Meski begitu, Dudung dinilai tetap tegas dalam menjalankan tugas sebagai Danton.
"Tegas dalam dinas, tapi saat lepas dinas dia anggap kami seperti kakak dan adik, pokoknya seperti saudara," ujar Flaviano.
Kedatangan Dudung di wilayah itu untuk meresmikan pompa hidram yang merupakan program TNI AD manunggal air serta meresmikan dua satuan baru yakni Yonarhanud 9/Angkasa Widya Jayanta dan Yonarmed 20/Bhakti Yudha. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ketika KSAD Bercanda Menggunakan Bahasa Tetun dengan Veteran Timtim...