PERSIPURA
Fokus Negosiasi dengan Sponsor, Manajer Persipura Akui Belum Bisa Tetapkan Komposisi Tim
Kritikan suporter Persipura Jayapura terhadap manajemen Mutiara Hitam mendapatkan tanggapan dari Yan Mandenas selaku manajer baru Persipura.
TRIBUN-PAPUA.COM - Kritikan suporter Persipura Jayapura terhadap manajemen Mutiara Hitam mendapatkan tanggapan dari Yan Mandenas selaku manajer baru Persipura.
Diketahui, sejumlah suporter Persipura mengkritik manajemen Persipura perihal nasib klub kebanggaan Papua tersebut setelah ditinggal sejumlah pemain terbaiknya.
Merespons hal tersebut, Yan Mandenas mengaku saat ini tengah fokus melakukan negosiasi dengan dua sponsor utama Persipura, PT Freeport Indonesia dan Bank Papua.
Yan Mandenas mengatakan ia akan bertemu kedua pihak tersebut untuk negosiasi bernegosiasi dalam waktu dekat.
Baca juga: Ditinggal Lebih dari Selusin Pemainnya, Persipura Jayapura Makin Pincang setelah Terdegradasi
“Sampai saat ini penugasan saya dari para pemegang saham dan manajemen PT Persipura Papua, yaitu melobi sponsor,” kata Yan Mandenas dalam pernyataannya ditermia Tribun-Papua.com, Selasa (24/5/2022).
Yan Mandenas berharap, setelah persoalan sponsor rampung, Persipura bisa segera mempersiapkan komposisi tim.
“Sehingga ada kejelasan dukungan dan bantuan dari sponsor untuk selanjutnya menjadi sebuah keputusan dalam manajemen dan pemegang saham menetapkan komposisi pemain dan pelatih Persipura,” imbuhnya.
Yan Mandenas mengakui, dirinya memang baru diberi amanat oleh para pemegang saham PT Persipura Papua untuk melakukan hal tersebut.
Karena itu, ia mengaku belum punya wewenang terhadap masalah kontrak maupun perekrutan pemain, serta penunjukan pelatih baru Persipura untuk Liga 2.
“Amanat dari pemegang saham, sampai detik ini belum pada penugasan untuk memilih pelatih maupun merekrut pemain yang potensial untuk membela tim Mutiara Hitam,” jelasnya.
Baca juga: Ramai Rumakiek Masih Terikat Kontrak, Ini Kata Manajer Persipura jika sang Pemain Ingin Pindah Klub
Suporter: Manajemen Cenderung Pasif
Sikap manajemen Persipura Jayapura yang cenderung pasif dalam merespons hengkangnya para pemain telah membuat suporter meradang.
Suporter klub berjuluk Mutiara Hitam itu semakin gerah dengan tingkah laku manajemen Persipura karena dianggap tidak peduli dengan para pemain yang pergi.
Padahal, pemain-pemain yang telah keluar dari Persipura itu merupakan tulang punggung klub untuk mengarungi kompetisi Liga 2 mendatang.
Ketua BlackPearl Curva Nord (BCN) 1963, Capo Angky, menjadi satu di antara pendukung setia Persipura yang mengaku sudah jengkel dengan kelakuan manajemen klub.
Baca juga: Soroti Banyaknya Pemain yang Pergi, Suporter Persipura Lontarkan Kritik: Manajemen Santai-santai Aja