Gelar RUAK, DPP KSBSI Harap Seluruh Karyawan Freeport Jadi Anggota Serikat Buruh

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Pengurus Komisaris Federasi Pertambangan Energi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (PK FPE KSBSI) PT Freeport Indonesia menggelar Rapat Umum Anggota Komisaris (RUAK) ke II periode 2022-2025.

RUAK ke II PK FPE KSBSI PT Freeport Indonesia berlangsung di Gedung Multi Purpose, Kuala Kencana pada Senin-Selasa (23-24/5/2022).

Baca juga: Hati-hati Ulah Komplotan Penipu Berkedok Wartawan Tribunnews.com

Ketua DPP KSBSI Riswan Lubis mengatakan, rapat umum anggota komisariat PT Freeport ke II itu berlangsung lancar dan harmonis.

"Ini membuat saya bangga sebagai ketua umum karena proses demokrasi serikat buruh di Freeport, Pengurus Komisaris Federasi Pertambangan Energi bisa berjalan dengan baik,"kata Riswan kepada Tribun-Papua.com, Selasa.

Dia berharap,karyawan yang belum tergabung agar segera terlibat dan menjadi anggota serikat buruh.

"Lantaran segala aspirasi teman-teman buruh bakal masuk aspirasi pekerjaan serikat buruh,"ujarnya.

Menurut dia, hadirnya serikat huruh di PT Freeport bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarga.

Baca juga: Ini Pesan Kompol Clief saat Kunjungi Pos Brimob di Mamberamo Tengah Papua

"Kami melakukan pengembangan Federasi Pertambangan Energi di Freeport sejak 2015 hingga saat ini kurang lebih 7 tahun,"katanya.

Dia menyebut, perkembangannya sangat pesat, hampir setiap tahun terbentuk komisariar baru di berbagai perusahaan di Indonesia.

Lanjut dia, penambahan jumlah delegasi perunding PKB tiap tahun meningkat, salah satunya di Freeport terbesar jika dibandingankan dengan serikat buruh lainnya.

"Kami tetap mengingatkan kawan-kawan untuk menjadi serikat buruh yang rendah hati, tidak sombong, mau dengar-dengaran dan memperjuangkan kepentingan kita,"ujarnya.

Baca juga: Pergoki Kawanan Perampok yang Beraksi di Pagi Hari, Anak Kelas 6 SD Dilempar Samurai agar Tak Teriak

Serikat buruh bukan memperjuangkan kepentingan pribadi melainkan seluruh buruh yang bekerja di PT Freeport Indonesia. Sejauh ini Freeport terbuka dengan serikat buruh pusat dan cabang.

"Artinya kami dengan manajemen Freeport setiap saat ada persoalan kami melakukan dialog,dari dulu mengutamakan dialog untuk menyelesaikan persoalan,"katanya.

Ia berharap seluruh buruh di Freeport mengutamakan dialog dalam menyelesaikan persoalan.