Pilpres 2024
Arah Politik Jenderal Andika di Pilpres Terjawab Usai Pensiun 21 Desember 2022?
Tahun depan, Jenderal Andika Perkasa sudah berbaju sipil dan memiliki hak memilih dan dipilih dalam suatu kontestasi politik.
TRIBUN-PAPUA.COM - Kunjungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Walau dalam kunjungan tersebut, Jenderal Andika Perkasa berdalih menjalin kerjasama dengan TNI, namun peristiwa tersebut menarik untuk dilihat dari sudut pandang politik.
Apalagi, belakangan ini para elit politik mulai melakukan road show ke berbagai elemen masyarakat bahkan ormas-ormas Islam.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Sowan ke Gus Yahya dan Petinggi NU, Ada Apa?
Sejak dilantik sebagai Panglima TNI, 17 November 2021, Andika Perkasa tidak langsung road show ke ormas-ormas keagamaan sebagaimana yang dilakukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Sepuluh hari setelah memegang tongkat Tri Batra 1, Listyo Sigit langsung mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah hingga Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rabithah Alawiyah.
Setelah dilantik sebagai Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa justru memilih melakukan penguatan internal dengan mengunjungi Markas Besar TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.
Terlebih terpilihnya menantu mantan Kepala BIN Jenderal (TNI) AM Hendropriyono ini sempat mencuatkan isu adanya ketegangan di tubuh TNI setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menggunakan rotasi matra sehingga setelah panglima sebelumnya, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dari matra Angkatan Darat disusul Marsekal Hadi Tjahjanto dari matra Angkatan Udara, tidak sertamerta beralih ke matra TNI Angkatan Laut.
Jenderal Andika Perkasa sukses meredam isu-isu tak sedap dan berhasil mendapat dukungan penuh dari tiga matra.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Curhat Kendala Tumpas KKB Papua: HAM jadi Penghambat
Jenderal Andika Perkasa juga secara lugas berhasil menepis isu pelanggaran HAM dalam kasus terbunuhnya tokoh Papua Theys Hiyo Eluay pada 2001 lalu.
Demikian juga soal harta kekayaannya yang sempat mendapat sorotan tajam dari Imparsial. Enam bulan berlalu.
Tiba-tiba sepanjang Senin kemarin, Jenderal Andika Perkasa menghabiksan waktu dengan mengunjungi kantor PBNU dan Muhammadiyah.
Ketika bertemu Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Andika memberikan pujian atas berbagai keberhasilan organisasi kaum Nahdliyin tersebut.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa dan AHY di Pilpres 2024, Pasangan Super Power?
Andika dan Gus Yahya kemudian terlibat diskusi tentang program Bela Negara. Kepada Muhammadiyah, Andika memberikan pujian atas keberhasilannya di bidang pendidikan dan kesehatan.