PERSIPURA
7 Tuntuan Suporter untuk Manajemen Persipura dan Desakan agar BTM Mundur dari Ketum Mutiara Hitam
Suporter Persipura Jayapura yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Papua Pecinta Persipura mengajukan tujuh tuntutan ke manajemen.
TRIBUN-PAPUA.COM - Suporter Persipura Jayapura yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Papua Pecinta Persipura mengajukan tujuh tuntutan ke manajemen Mutiara Hitam.
Mereka menuntut revolusi total dalam sistem manajemen klub berjuluk Mutiara Hitam itu.
Ketujuh tuntutan tersebut disampaikan suporter dalam aksi demo yang digelar di GOR Waringin Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Jumat (27/5/2022)
Para suporter tersebut melakukan aksi demo sebagai bentuk kekecewaan atas kinerja manajemen yang dinilai gagal mengurus Persipura.
Baca juga: Setelah Persib, Kini Giliran Persija yang Dirumorkan Bakal Gaet Ramai Rumakiek dari Persipura
Berikut tujuh tuntutan yang disampaikan oleh suporter:
Pertama, meminta manajemen untuk memperbaiki sistem tata kelola agar menjadi lebih baik lagi karena dianggap menjadi biang kerok Persipura degradasi.
Kedua, mendorong manajemen untuk lebih memperhatikan kesejahteraan, termasuk nilai kontrak para pemain.
Ketiga, berharap kepada manajemen Persipura agar tidak terlalu fokus terhadap masalah gugatan indikasi sepak bola gajah.
Keempat, merombak pergantian kepengurusan baik di dalam dan di luar manajemen Persipura, serta harus melibatkan orang yang paham tentang sepak bola.
Baca juga: Fokus Negosiasi dengan Sponsor, Manajer Persipura Akui Belum Bisa Tetapkan Komposisi Tim
Kelima, menuntut manajemen untuk segera mengumumkan pemain-pemain yang masih bertahan dan merekrut pemain baru.
Keenam, meminta kepada manajemen Persipura memastikan sponsor, termasuk membangun mitra bersama spnsor lama maupun yang baru nanti.
Terakhir, segera menunjuk pelatih baru Persipura agar bisa segera melalukan persiapan jelang kompetisi Liga 2 yang rencananya digelar Agustus mendatang.
Terlepas dari tujuh tuntutan tersebut, menurut Capo Angky selaku koordinator aksi damai, pihak suporter juga mendesak agar Benhur Tomi Mano mundur sebagai Ketua Umum Persipura.
Baca juga: Pergi dari Persipura Jayapura, Feri Pahabol Kini Resmi Bergabung dengan Persik Kediri
Sebab dirinya menilai, Benhur Tomi Mano (BTM) telah gagal mengelola klub sehingga menyebabkan Persipura terdegradasi ke Liga 2.
“Kita punya tim kesayangan ini akhirnya rusak oleh mereka-mereka ini. Kalau Ketua Umum tidak mampu pimpin tim ini lebih baik mundur,” kata Capo Angky kepada Tribun-Papua.com.
Oleh karena itu, Capo Angky mengatakan, selain sebagai bentuk aksi protes, tapi unjuk rasa ini juga bukti kecintaan pendukung kepada Persipura.
“Kita datang ini karena kita peduli karena kalau kita diam, itu tandanya kita tidak cinta Persipura. Kita bersuara ini karena kita cinta Persipura,” tandasnya. (Tribun-Papua.com, Raymond Latumahina)