ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Tak Merasa Ditinggalkan KIB, PDIP Pilih Dukung Koalisi Pemerintahan saat Ini

PDIP menilai dengan terbentuknya KIB yang digagas Golkar, PAN, dan PPP, bukan berarti partainya ditinggalkan.

Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto 

TRIBUN-PAPUA.COM - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya tak merasa ditinggalkan oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) oleh Partai Golkra, PAN, dan PPP.

"Jadi justru kami yang menarik, tidak pernah meninggalkan, kami tidak pernah ditinggalkan," kata Hasto ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Hasto menjelaskan, PDIP saat ini menjadi kekuatan partai yang menyatukan.

Oleh karenanya, PDIP saat ini memilih tidak bergerak keluar dari koalisi pemerintahan yang ada, yaitu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Sehingga ketika ada yang bergerak keluar, kami rangkul. Sehingga semua di dalam satu barisan dalam mendukung pemerintahan Pak Jokowi - Ma'ruf Amin," tutur Hasto.

Baca juga: PDIP Minta Golkar, PAN, PPP Tak Bawa Kontestasi Terlalu Awal agar Tak Ganggu Jalannya Pemerintahan

Terkait koalisi untuk 2024, PDIP juga disebut belum memikirkannya.

Lebih lanjut ia mengatakan, PDIP jika ingin membangun sistem politik ala Indonesia, maka tidak mengenal koalisi.

Sebaliknya, katanya, PDIP hendak membangun kekuatan gotong royong nasional.

Hasto memberikan sedikit bocoran bahwa PDIP akan gotong royong dengan partai yang memiliki kesamaan aspek.

Misalnya, aspek Pancasila, komitmen konstitusi dan kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca juga: Jokowi Disebut Berpotensi Bentuk Poros Baru di Luar PDIP, Ini 2 Kekuatannya sebagai King Maker

"Itu juga dari perspektif historis mereka yang telah berkeringat dalam memerdekakan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, menjadi mitra strategis bagi PDIP. Sehingga kerja sama itu dilakukan dalam perspektif ke sana," ungkap Hasto.

Diketahui bersama, tiga ketua umum parpol, yakni Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa membentuk Koalisi Indonesia Bersatu.

Koalisi itu disebut bertekad mengawali keberhasilan program pembangunan Presiden Joko Widodo sampai 2024.

Namun, banyak pihak yang menilai koalisi itu dibentuk sebagai persiapan menuju Pilpres 2024. (*)

Berita lainnya terkait Pilpres 2024

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Soal Koalisi Golkar-PPP-PAN, PDIP: Kami Tak Pernah Meninggalkan dan Ditinggalkan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved