Pemkab Jayapura Jamin Kebersihan Lingkungan hingga Pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura jamin kebersihan lingkungan terjaga hingga pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke-6 pada 24-29 Oktober 2022.

Hal itu disampaikan oleh Kepala DLH Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri kepada Tribun-Papua.com, di Sentani, Senin (30/5/2022). 

"Soal kebersihan lingkungan menyambut Kongres KMAN kita jamin aman," kata Abdul. 

Baca juga: Bupati Jayapura: Kongres Masyarakat Adat Nusantara Penting untuk Papua dan Indonesia

Pihaknya juga telah melakukan koordinasi di tingkat kampung maupun distrik wilayah Sentani Kota, untuk melakukan penataan lingkungan. 

"Koordinasi itu mendapatkan respon baik, dan benar-benar adanya partisipasi oleh seluruh warga maupun aparat kampung," jelasnya. 

Kata Abdul, setiap minggu pihaknya juga melakukan sosialisasi, pembinaan dan bakti sosial 

"Setiap hari Jumat dan Sabtu, kami juga turun ke Kampung-kampung sekitar Sentani untuk bersosialisasi ke masyarakat agar mereka menjaga lingkungan, dan tidak membuang sampah sembarangan," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga menyediakan sejumlah fasilitas tempat sampah. 

"Kami juga mendukung dengan fasilitas kebersihan, seperti bak-bak sampah serta truk pengakut. Semua itu sudah menjadi rutinitas kami dan warga kampung dalam menyambut pelaksanaan kongres masyarakat adat nusantara," pungkasnya.

Baca juga: Bupati Jayapura Harap Tribun Papua Gaungkan Persiapan Kongres Masyarakat Adat Nusantara pada Oktober

Sebelunya, Bupati Jayapura Mathius Awoitaw memerintahkan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajarannya untuk berperan aktif dalam menyambut hajatan KMAN ke-6.

"Ini tugas mereka, seperti Dinas Perkebunan, pertanian, khususnya pada bidang ekonomi ini harus terus digalakkan semua ini," kata Mathius kepada Tribun-Papua.com.

Hal tersebut perlu dilakukan lantaran menurutnya panitia pelaksana pasti membutuhkan makanan lokal.

"Karena tamu yang datang nanti ini mau merasakan makanan lokal, oleh sebab itu OPD sudah harus memulainya," ujarnya. (*)