Pemkab Jayapura
Bupati Jayapura: Kongres Masyarakat Adat Nusantara Penting untuk Papua dan Indonesia
Alasan Kongres KMAN ini begitu istimewa di Bumi Cenderawasih, tak lain karena Papua sedang berbicara tentang Otonomi Khusus (Otsus).
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke-6 di Jayapura sangatlah penting untuk Papua dan Indonesia.
"Kalau di sini (Papua) kita bisa ciptakan persaudaraan, dan kekeluargaan yang melibatkan masyarakat adat untuk menuangkan pikiran mereka kepada bangsa dan negara maka semua itu relevan," kata Mathius di kepada awak media di Sentani, Sabtu (28/05/2022).
Menurutnya, alasan Kongres KMAN ini begitu istimewa di Bumi Cenderawasih, tak lain karena Papua sedang berbicara tentang Otonomi Khusus (Otsus).
Baca juga: Bupati Jayapura Harap Tribun Papua Gaungkan Persiapan Kongres Masyarakat Adat Nusantara pada Oktober
"Sebab Otsus ada berdasarkan adat istiadat serta budaya. Jadi kalau KMAN berlangsung di sini, maka itu sangatlah relevan dengan kebijakan pemerintah tentang kekhususan Papua," jelasnya.
Dia berujar, semangat masyarakat adat perlu terus digaungkan di Papua.
"Di Papua kita serukan untuk perdamaian, persaudaraan, tanpa ada batas kepentingan apapun melalui masing-masing komunitas ataupun paguyuban yang terus memperkuatnya, untuk kebaikan."
Baca juga: Mathius Awoitauw: Saya Belum Berpikir untuk Maju Pemilihan Gubernur Papua 2024
Hal tersebut perlu dilakukan agar kesatuan dan persatuan di Indonesia terus terjaga dengan kedamaian.
"Saya pikir tanah Papua kalau bicara mengenai toleransi bukanlah hal yang baru, tetapi ini sudah menjadi budaya. Karena itu, kita bersatu untuk membangun tanah Papua yang damai," ujarnya. (*)