Pemilu 2024
Bukan Kader Parpol, Figur Ini Justru Dinilai Bisa Lengserkan Prabowo hingga Ganjar di Pilpres 2024
Namanya kerap melambung di berbagai survei calon presiden pilihan rakyat, meski bukan kader partai.
"Sebagai figur nonpartai, Anies butuh daya menjaga hubungan baik dengan parpol sebagai pemegang tiket," ujar Yuda.
Selain itu, kata Yuda, Anies juga berpotensi menjadi figur yang nanti “diperjuangkan” oleh penentu keputusan (king maker).
Yuda berpendapat sang tokoh kunci itu yang bakal menjajaki berbagai parpol agar terbentuk koalisi yang mengusung atau mendukung Anies pada Pilpres 2024.
Baca juga: Prabowo Diharap Gaet Gubernur Ini jadi Wakilnya di Pipres 2024, DPD Gerindra: Rebut Suara Rakyat
"Yang ditawarkan kepada parpol ialah potensi kemenangan Anies, karena masuk dalam tiga besar nama yang cukup kuat saat ini. Di sisi lain, parpol akan berpikir realistis yakni mencari kemenangan," ucap Yuda.

Dukungan PKS-Nasdem
Soal partai yang kemungkinan bakal mendukung Anies jika maju Pilpres 2024 menurut Yuda saat ini sudah mulai terlihat.
Menurut Yuda, Anies kemungkinan akan merapat kepada Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Akan tetapi, menurut dia Anies akan tetapi berupaya berada di luar partai supaya menjaga keseimbangan partai-partai politik yang kemungkinan akan mengusungnya.
"Tendensinya hari ini Anies dekat dengan Nasdem dan PKS. Jika Anies memutuskan memilih salah satu partai, Anies nantinya akan diklaim oleh salah satu partai saja, tentu berpotensi mengurangi atensi dan kedekatan dengan partai lainnya, atau ada partai yang merasa ditinggalkan," kata Yuda.
Di sela-sela kehadirannya dalam kegiatan Ulang Tahun atau Milad PKS ke-20 di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (29/5/2022) lalu Anies mengatakan dia memilih fokus untuk menyelesaikan tugasnya hingga akhir masa jabatannya.
Anies juga enggan menjawab apakah ia akan masuk partai politik atau diusung oleh partai tertentu untuk ikut pemilihan umum (pemilu) 2024.
“Saya masih terus konsentrasi menyelesaikan tugas di Jakarta, masih banyak tugas-tugas yang harus saya tuntaskan, sekarang kita konsentrasi itu dulu ya,” ujar Anies.
Dalam kegiatan yang sama, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Partai (DPP) PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan, partainya tengah mencari jodoh untuk diusung maju dalam pemilihan presiden (pilpres) mendatang.
“Kita enggak tahu nih siapa yang kita pinang di depan mata, ‘gadis mana yang paling cantik’. Jadi Pak Bagja (Ketua Bawaslu) mohon maaf, ini kita lagi cari jodoh-jodoh aja, sambilan ya,” ucap Aboe.
Baca juga: Gerindra Segera Umumkan Capres 2024, Mega dan Jokowi Akan Bicara Dukungan PDIP: Prabowo-Puan?
“Pak Muhaimin kalau dilamar jangan kaget-kaget, Pak Anies, Pak Sandi, atau siapa pun, Pak AHY (Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono). Moga-moga ada jodoh, mungkin di sini kita bikin pertemuan perjodohan dalam waktu awal-awal,” lanjutnya.