Pemekaran Papua
Jefry Wenda: Petisi Rakyat Papua Gelar Aksi Nasional Tolak DOB dan Otsus pada 3 Juni
Kata Jefry, aksi ini kembali digelar dengan melihat segala macam kebijakan Jakarta yang berdampak pada ancaman genosida, di atas tanah Papua.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Petisi Rakyat Papua (PRP) akan kembali menggelar aksi nasional penolakan otsus jilid II dan daerah otonomi baru (DOB) Jumat (3/6/2022) mendatang.
Hal tersebut disampaikan, Juru bicara (Jubir) Nasional PRP Jefry Wenda, Selasa (31/5/2022).
"Kami Petisi Rakyat Papua (PRP) mengeluarkan imbauan umum aksi nasional pada Jumat 3 Juni 2022, seluruh rakyat Papua bergerak. Segera cabut otsus dan tolak pemekaran di seluruh tanah Papua," katanya.
Baca juga: Filep Karma Sebut DOB Papua Hanya Ilusi, Penyebabnya Bikin Geger, Berdasarkan Data Terukur
Kata Jefry, aksi ini kembali digelar dengan melihat segala macam kebijakan Jakarta yang berdampak pada ancaman genosida, di atas tanah Papua.
"Kami mengimbau kepada 122 organisasi gerakan akar rumput, pemuda, mahasiswa, dan rakyat Papua yang tergabung dalam Petisi Rakyat Papua, serta 718.179 suara rakyat Papua yang telah menandatangani petisi yang tersebar di seluruh Papua dan Indonesia untuk segera mobilisasi umum menuju aksi nasional pada 3 juni 2022," ujarnya.
Lebih lanjut, Jefry mengatakan, PRP juga menyeruhkan kepada seluruh rakyat Papua yang ada di West Papua dan Indonesia untuk segera melibatkan diri dalam aksi nasional ini.
"Menolak segala bentuk produk hukum kebijakan Indonesia yang hakikatnya untuk mempertahankan penjajahan di bumi West Papua,"ujarnya.

Selain itu PRP juga menghimbau kepada saudara-saudari non-Papua (Amber) dari berbagai suku, Jawa, Madura, Batak, Toraja, Bugis, NTT dan suku-suku yang lain yang telah lama hidup di atas negeri tercinta West Papua dan telah menganggap diri bagian dari rakyat bangsa Papua untuk dapat berpartisipasi dalam rencana aksi serentak di seluruh tanah Papua.
“Kami mengimbau rakyat Papua untuk tidak terprovokasi dengan aksi atau program tandingan negara yang bertujuan untuk memecah belah kekuatan rakyat Papua.”
“Kami mengimbau Dewan Gereja Papua (DGP), Koalisi Penegak Hukum dan Ham di Papua yang di dalamnya terdiri dari LBH Papua, PAHAM Papua, ALDP Papua, PBH Cenderawasih, KPKC Sinode GKI di Tanah Papua, SKP Fransiskan Jayapura, Elsham Papua, Walhi Papua, Yadupa Papua, LP3BH dll, untuk dapat mengadvoksi jalanya aksi dimaksud.”
Baca juga: Tokoh Inspiratif Papua Ini Sambut Baik Niat Lukas Enembe Tolak DOB: Murni Mayoritas Suara Rakyat!
Kepada kepala Kepolisian Republik Indonesia di Papua, baik Kapolda Papua, dan Kapoda Papua Barat untuk dapat mengawal jalanya aksi nasional tersebut dengan tertib, aman dan damai serta mendesak bahwa untuk tidak merespon aksi demonstrasi secara membabi-buta.
Ia menambahkan, Petisi Rakyat Papua bertanggungjawab atas semua rangkaian aksi nasional yang akan dilaksanakan pada 3 Juni 2022 nanti. (*)