ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemekaran Papua

Filep Karma Sebut DOB Papua Hanya Ilusi, Penyebabnya Bikin Geger, Berdasarkan Data Terukur

Tokoh inspiratif Papua Filep Karma mengungkapkan fakta dan data mencenangkan soal pembentukan DOB di Papua.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Istimewa
Tokoh inspiratif Papua Filep Karma 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Tokoh inspiratif Papua Filep Karma menyebutkan pemekaran Papua hanyalah ilusi semata.

Pasalnya, berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret sampai September, menempatkan Papua sebagai Provinsi termiskin di Indonesia.

Hal itu ditegaskannya kepada Tribun-Papua.com, secara khusus pada Selasa (31/5/2022) di Jayapura Papua.

"Saya melihat secara bijak dan mencermati bahwa dengan 2 provinsi saja yang ada saat ini, kita masih memimpin klasemen sebagai provinsi termiskin, untuk itu dampak positif pemekaran bagi saya hanyalah ilusi semata," kata Filep.

Pria berkacamata itu optimis bahwa Papua tak akan jadi dimekarkan, mengingat eskalasi penolakan pemekaran dari masyarakat di berbagai daerah di Tanah Papua diklaimnya mengalami peningkatan.

"Semoga Pemerintah pusat bisa melihat ini sehingga dapat memutuskan dengan bijak, sesuai aspirasi masyarakat Papua secara mayoritas yang menolak DOB," tandasnya.

Baca juga: Ini Kata Menkopolhukam dan Kantor Staf Presiden soal DOB Papua

Baca juga: Ini Kata Paulus Waterpauw soal DOB, Beda Pendapat dengan Lukas Enembe

Baca juga: Tolak DOB Papua, Ini Sosok Lukas Enembe, Gubernur Papua yang Mengaku Kerap Mendapat Intimidasi

Dalam kesempatan itu, ia juga mengharapkan agar para kepala daerah di Provinsi Papua yang mendukung DOB agar dapat kembali berfikir secara luwes dan mementingkan masyarakat.

"Apakah saat ini masyarakat membutuhkan pemekaran dan bagaimana masyarakat bisa didengar, saya minta semua pihak tolong pakai hati melihat Papua," katanya dengan nada terisak.

Terakhir, ia menegaskan bahwa tanpa adanya pemekaran, masyarakat Papua masih bisa dapat hidup bahagia di atas tanah dan negerinya sendiri.

"Nelayan bisa melaut, petani bisa berkebun, dan sebagainya, tidak ada urgensi atau alasan yang kuat diharuskan pemekaran untuk saat ini dan nanti bagi Papua," tegasnya kembali.

Sekadar diketahui, sesuai data yang dikeluarkan BPS per Maret hingga September 2021, urutan pertama provinsi termiskin di Indonesia diduduki oleh Papua dengan presentase 27,38 persen.

Kemudian disusul pada posisi kedua oleh Papua Barat dengan angka 21,82 persen.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved