Sarmi
75 Guru Sarmi Dilatih Untuk Selamatkan Bahasa Manirem dari Kepunahan
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi, Yunus
Penulis: Anderson Esris | Editor: Marius Frisson Yewun
Ringkasan Berita:• Bimtek Revitalisasi: Balai Bahasa dan Sarmi latih guru untuk revitalisasi Bahasa Manirem.• 75 Guru Peserta: Kegiatan melibatkan 75 guru SD dan SMP.• Tujuan Pelestarian: Bertujuan melestarikan Bahasa Manirem sebagai identitas budaya lokal.• Fokus Materi: Pelatihan meliputi metode pengajaran dan pengembangan bahan ajar.
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Anderson Esris
TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Balai Bahasa Provinsi Papua, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi, menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Guru Utama dalam rangka revitalisasi bahasa Manirem untuk program Tunas Bahasa Ibu di Kabupaten Sarmi, Tahun 2025.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi, Yunus Luwunaung, berlangsung di Aula Gereja Katolik St, Antonius Sarmi, pada Rabu, 19/11/ 2025, dan dihadiri oleh sejumlah guru, toko adat, pemerhati sekolah serta tamu undangan dari lingkungan pendidikan dan budaya.
Baca juga: Solidaritas Mahasiswa Papua Gelar Mimbar Bebas di Jayapura, Desak Pemerintah Evaluasi UU Otsus
Dalam sambutannya, Yunus menekankan pentingnya pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Papua, khususnya di Kabupaten Sarmi. “Bahasa Manirem adalah kekayaan lokal yang harus dijaga eksistensinya di tengah tantangan zaman,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan tiga narasumber utama dari Balai Bahasa Provinsi Papua, masing-masing, Yohanis Sanjako, S.Pd., M.A, Antonius Maturbongs, s.pd., M.Pd. dan Sitti Mariati S., S.S. yang memberikan materi dan pendampingan teknis kepada peserta, baik dalam bentuk teori maupun praktik pengajaran bahasa daerah di sekolah masing-masing.
Sebanyak 75 peserta hadir dalam kegiatan tersebut, terdiri dari perwakilan 10 guru SD dan 4 guru SMP. Setiap sekolah mengutus 5 orang untuk mengikuti bimbingan teknis ini, sebagai langkah awal dalam menyiapkan tenaga pengajar yang kompeten untuk program revitalisasi Bahasa Manirem.
Baca juga: Disperindag Yapen Datangkan Pakar Batik Dari Jogja Latih UMKM Papua
Program ini dirancang untuk berlangsung selama dua hari, dengan fokus pada pelatihan metode pembelajaran bahasa daerah, pengembangan bahan ajar, serta strategi penanaman nilai-nilai budaya melalui penguasaan bahasa ibu sejak dini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Tunas Bahasa Ibu yang digagas pemerintah pusat sebagai upaya merespons ancaman kepunahan bahasa-bahasa daerah di Indonesia, termasuk Papua yang dikenal dengan keberagaman bahasanya.
Diharapkan, melalui bimbingan teknis ini, para guru dapat menjadi agen pelestarian bahasa Manirem di lingkungan sekolah dan masyarakat, serta menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap bahasa dan budaya lokal mereka.(*)
Tribun-Papua.com
penghargaan pelestarian bahasa ibu
bahasa ibu
Sarmi
Kabupaten Sarmi
Info Sarmi
Kadisdik Sarmi
| DLH Sarmi Tanam 23 Ribu Bakau Untuk Tangkal Abrasi Pesisir Papua |
|
|---|
| Pemkab Sarmi Bantu BBM Untuk Panitia Pemilihan Distrik Apawer dan Tor |
|
|---|
| Penjabat Gubernur Papua Pastikan Sekolah Rakyat di Sarmi Sudah Siap 30 Juli |
|
|---|
| Inspektorat Sarmi Cegah Praktik Korupsi Melalui Sosialisasi LHKPN |
|
|---|
| Bupati Sarmi Perintahkan Pengerjaan Jalan Neidam - Kasukwe |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Jejekrbriqbfkabajshabfkagab.jpg)