PERSIPURA
Nilai Manajemen Persipura Buruk dan Tak Transparan, Suporter Mutiara Hitam Minta Hal Ini ke Sponsor
Solidaritas Masyarakat Papua Pecinta Persipura meminta kepada Bank Papua dan PT Freeport Indonesia untuk tidak terburu-buru mencairkan dana sponsor.
lihat foto
TRIBUN-PAPUA.COM - Suporter Persipura Jayapura yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Papua Pecinta Persipura menilai pengelolaan klub oleh manajamen tak taransparan dan buruk.
Oleh karena itu mereka meminta Bank Papua dan PT Freeport Indonesia untuk tidak terburu-buru mencairkan dana sponsor untuk Persipura.
Mereka berharap, kedua sponsor tersebut bersedia menunggu sampai Persipura merombak manajemen.
Satu di antara koordinator aliansi tersebut, Capo Angky meminta ada pihak dari perwakilan sponsor yang berada di dalam manajemen klub.
“Harus ada juga perwakilan sponsor yang duduk di dalam manajemen, agar tata kelola keuangan bisa transparan,” kata Capo Angky kepada Tribun-Papua.com, Senin (30/5/2022).
Baca juga: Fridolin Yoku Minta Manajemen Beri Kepastian soal Nasibnya di Persipura: Saya Masih Menunggu
Bahkan, saking kesalnya, ia menyebut manajemen Persipura seperti mengelola klub kesebelasan antarkampung karena dianggap sangat tidak profesional.
“Tim di luar sana sudah kelihatan profesional, sedangkan Persipura masih terlihat manajemen tarkam,” keluhnya.
Sebagai pendukung setia Persipura, tentu saja Capo Angky dan suporter lainnya tidak mau melihat kondisi klub kebangaan masyarakat Papua ini menjadi semakin memprihatinkan.
Maka dari itu, Solidaritas Masyarakat Papua Pecinta Persipura mendesak supaya manajemen klub sadar dan mau segera berbenah.
“Kita sebagai suporter mempunyai hak juga untuk melakukan fungsi kontrol dalam bentuk kritik kepada manajemen agar mereka bisa sadar diri untuk memiliki kinerja yang baik,” harapnya.
Baca juga: 7 Tuntuan Suporter untuk Manajemen Persipura dan Desakan agar BTM Mundur dari Ketum Mutiara Hitam
Sebelumnya, Solidaritas Masyarakat Papua Pecinta Persipura juga telah menggelar aksi unjuk rasa damai, Jumat (27/5/2022) lalu.
Sayangnya, dalam aksi yang digelar di GOR Waringin Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, suporter Persipura gagal menemui secara langsung pihak manajemen klub.
Karenanya, suporter Persipura berencana melakukan aksi serupa dengan melibatkan jumlah massa dan pendukung yang jauh lebih besar lagi. (Tribun-Papua.com, Raymond Latumahina)
